Trenggalek, Buserjatim.com – Hari Kamis (18/1/2024) pagi ini, anggota personel Koramil 0806/01 Trenggalek, bersama BPBD Kabupaten Trenggalek, Tiga Pilar Kelurahan Ngantru, dan warga setempat, telah bersatu untuk menyatukan kekuatan dalam sebuah aksi kerja bakti yang luar biasa. Misi mereka adalah membersihkan puing rumah milik Bapak Simon di RT. 17 RW. 06 Kelurahan Ngantru, Kecamatan Trenggalek, Kabupaten Trenggalek.
Dalam cuaca ekstrem yang menyertainya, kemarin sore Rabu (17/1/2024), hujan deras dan angin kencang melanda Kecamatan Trenggalek sejak pukul 15.00 WIB. Dampaknya terasa begitu berat, menyebabkan rumah Bapak Simon ambruk, mengingat strukturnya yang terbuat dari kayu dan sesek.
Bati Tuud Koramil 0806/01 Trenggalek, Peltu Supriyanto, memberikan klarifikasi di lokasi kejadian, menegaskan bahwa kehadiran anggota Koramil, BPBD, Tiga Pilar, dan partisipasi warga adalah manifestasi tanggung jawab bersama di tengah situasi darurat. “Kami berada di sini untuk memberikan bantuan, tidak hanya dalam membersihkan puing rumah yang ambruk, tetapi juga untuk mendukung pemulihan kondisi warga yang terdampak,” ungkap Peltu Supriyanto.
Berkolaborasi secara solid, anggota Koramil 0806/01 Trenggalek bersama tim gabungan lainnya secara efektif membersihkan puing-puing dan merapikan area sekitar rumah yang rusak akibat bencana tersebut.
Dalam momen kebersamaan ini, partisipasi aktif masyarakat setempat mencerminkan semangat gotong royong yang masih melekat di hati mereka. Keterlibatan Tiga Pilar Kelurahan Ngantru semakin memperkuat sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat.
Kegiatan kerja bakti ini tidak sekadar membersihkan puing, melainkan merupakan langkah awal dalam proses pemulihan. Koramil dan BPBD Kabupaten Trenggalek berkomitmen untuk terus memberikan bantuan dan dukungan kepada keluarga Bapak Simon, serta kepada warga lain yang mungkin menghadapi situasi serupa.
Semoga kekompakan dan semangat gotong royong yang terpancar hari ini menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat Trenggalek. Harapannya, peristiwa ini bisa menjadi pemicu membangun fondasi kebersamaan yang lebih solid untuk menghadapi tantangan di masa depan.
