BALI, BUSERJATIM.COM
Denpasar, 13 Desember 2022. Paska gempa bumi yang mengguncang Cianjur di bulan November 2022 dan berdampak pada ratusan jiwa kehilangan nyawa serta ribuan mengungsi, dua sekolah di Denpasar mulai rutin menyelenggarakan pelatihan dan simulasi tanggap bencana gempa bumi.
Sekolah Cerdas Mandiri dan RA Darul Huda Denpasar secara bergiliran menyelenggarakan pelatihan tanggap bencana untuk siswa, guru dan staff mereka.
“Pelatihan kami lakukan secara rutin setiap masuk akhir tahun untuk siswa-siswa kami sebagai upaya agar mereka terampil dalam bertindak ketika ada bencana semisal gempa bumi”. Ujar ibu Yuni selaku kepala sekolah RA Darul Huda.
“Selain tanggap ketika ada bencana kami berharap dengan pelatihan ini siswa siswi serta guru memiliki ketrampilan yang bisa meminimalisir jatuhnya korban jiwa. Jujur tidak semua dari kita paham bagaimana ketika ada gempa, umumnya langsung lari keluar ruangan”. Imbuh bu Shanti kepala sekolah Cerdas Mandiri.
Ia juga menambahkan bahwa dengan adanya pelatihan dan simulasi secara rutin akan menjadikan siswa-siswi, guru dan staff sekolahan akan terampil dan cekatan jika ada gempa bumi.
“Kali ini pelatihan tanggap bencana gempa bumi kami di dampingi oleh relawan Lembaga Graha Sosial Bali (GSB). Insya Allah setiap tiga bulan kita akan simulasi secara rutin dengan pendampingan relawan GSB”. Kata bu Yuni yang juga ketua IGRA Bali.
“Sangat penting bagi sekolah-sekolah secara rutin membuat pelatihan tanggap bencana baik untuk gempa bumi, banjir, kebakaran, gunung meletus dan juga tanah longsor, karena hal itu akan mampu meminimalisir jumlah korban jiwa”. Ungkap Almada salah satu relawan GSB.
Pelatihan di RA Darul Huda Denpasar diselenggarakan selama sehari tanggal 10 Desember 2022 sedangkan Sekolah Cerdas Mandiri menyelenggarakanya selama dua hari (12-13/12/22), sehari untuk materi sehari untuk simulasi.
Kegiatan ini disambut sangat baik oleh wali murid bahkan sebagian dari mereka berkeinginan Sekolah juga menyelenggarakan pelatihan khusus untuk wali murid.(Harun/Red)
