Satgas TMMD ke-113 Terus Berjuang Hingga Last Minute

Ponorogo, -buserjatim.com-TMMD ke-113 Ponorogo dilaksanakan terpusat di Desa Cepoko, Kecamatan Ngrayun. Dalam TMMD tersebut dilakukan berbagai pembangunan infrastruktur yang dibagi menjadi sasaran pokok dan sasaran tambahan.

Sasaran pokok berupa pembangunan jembatan beton di Dusun Ngandel sepanjang 7,6 meter, peningkatan kondisi jalan di 3 lokasi berbeda yakni Dusun Ngandel sepanjang 867 meter, Dusun Slorok 286 meter dan Dusun Tanggung 206 meter.

Sedangkan sasaran tambahannya yakni renovasi rumah tidak layak huni (Rutilahu) sebanyak 5 unit, serta pembangunan tempat wudu dan toilet di Mushola Dusun Kembang.

Jelang berakhirnya TMMD ke-113, berbagai pengerjaan itu terus dimaksimalkan. Khususnya pada sasaran renovasi Rutilahu yang tersebar di Desa Cepoko.

Seperti halnya renovasi yang dilakukan di rumah milik Puguh, warga Dusun Slorok yang kesehariannya bekerja sebagai buruh tani.

Meski sudah terlihat jauh perbedaan dari kondisi awal yang hanya terbuat dari bilik bambu dan kayu, namun para prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas TMMD terus memanfaatkan sisa waktu yang ada.

“Kami akan terus lakukan yang terbaik. Harapannya hasilnya akan semakin maksimal,” kata anggota Satgas TMMD Serda Eko di sela pengerjaannya, Selasa (7/6/2022) siang.

“Sehingga Pak Puguh dan keluarga akan dapat nyaman dan bahagia tinggal di rumah barunya nanti,” lanjutnya.

Dari tempat terpisah, Kapenrem 081/DSJ Mayor Arm Nurwahyu Sujatmiko mengapresiasi terhadap kerja keras yang dilakukan oleh Serda Eko dan rekan-rekannya yang lain.

“Mereka luar biasa. Para prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas TMMD terus berjuang hingga last minute,” ujarnya melalui pesan singkatnya.

Bukan tanpa alasan, Pamen TNI AD itu menegaskan bahwa, TMMD merupakan sarana bagi mereka untuk memberikan dedikasi tebaik dalam membangun NKRI.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *