Pacitan BUSERJATIM.COM- Pemerintah telah memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM kepada masyarakat kurang mampu, hal tersebut dilakukan untuk menekan angka kemiskinan agar tidak semakin meningkat, akibat kenaikan BBM beberapa waktu lalu.
Kenaikan harga BBM tersebut disebabkan oleh beban subsidi BBM dan kompensasi energi yang membengkak pada tahun 2022 hingga Rp 502 triliun.Dengan adanya kenaikan BBM saat ini, secara tidak langsung berdampak pada kenaikan harga sejumlah kebutuhan bahan pokok penting bagi masyarakat.
Untuk itu pemerintah melalui Dinas sosial menyalurkan BLT BBM kepada masyarakat kurang mampu, yang dibayarkan melalui petugas kantor pos sebesar 500.000 ribu kepada 257 keluarga penerima manfaat (KPM).
Pada kesempatan ini, Sertu Totok Babinsa Koramil 0801/07 Ngadirojo Kodim 0801/Pacitan, melakukan pendampingan penyaluran BLT BBM bertempat di Balai Desa Bodag Kec. Ngadirojo Kab. Pacitan, Jumat (16/9/2022).
Saat dikonfirmasi awak media, Babinsa Koramil 0801/07 Ngadirojo mengatakan bahwa, adanya kebijakan pemerintah dengan menaikan harga BBM, harus dipahami masyarakat sebagai cara untuk menata kembali pemberian subsidi agar tepat sasaran.
“Kami melakukan pendampingan dan pengamanan terhadap penyaluran BLT BBM kepada masyarakat miskin, untuk memastikan pemberian bantuan tersebut dapat berjalan tertib, aman dan lancar sesuai ketentuan dari pemerintah”, kata Babinsa.
“Dengan memberikan subsidi berupa BLT BBM kepada orang yang berhak, harapannya dapat mengurangi dampak kenaikan harga kebutuhan bahan pokok masyarakat.Selain itu, gunakan uang tersebut dengan sebaik-baiknya sesuai kebutuhan”, harap Babinsa.
