Ritual Keduk Beji adalah tradisi tahunan yang dilaksanakan oleh masyarakat Desa Tawun

Kabupaten Ngawi. Kegiatan ini bertujuan untuk membersihkan Sendang Beji, sumber mata air yang dianggap sakral dan vital bagi kehidupan warga setempat. Selain sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur, ritual ini juga diyakini memiliki kekuatan untuk menolak bala dan mendatangkan kesejahteraan.

Prosesi Keduk Beji berlangsung selama lima hari, dimulai dari Kamis Kliwon hingga Selasa Kliwon. Rangkaian acara meliputi selamatan, gotong royong membersihkan lingkungan desa, pembuatan gunungan, hingga puncak acara yaitu pembersihan sendang dan ritual penyilepan. Dalam ritual penyilepan, juru kunci menyelam ke dasar sendang untuk meletakkan sesaji berupa kendi berisi air badheg (air tape ketan) di pusat sumber mata air.

Bacaan Lainnya

Tradisi ini memiliki makna filosofis yang mendalam, antara lain sebagai ungkapan syukur atas berkah yang diberikan melalui sumber air tersebut, serta sebagai sarana untuk mempererat solidaritas sosial antarwarga. Selain itu, ritual ini juga mengajarkan pentingnya menjaga kebersihan dan peduli terhadap lingkungan sekitar.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Ritual Keduk Beji bukan sekadar mitos, melainkan fakta budaya yang masih dilestarikan hingga kini. Tradisi ini mencerminkan kearifan lokal masyarakat Desa Tawun dalam menjaga warisan leluhur dan lingkungan mereka.

red

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *