Proyek semenisasi ratusan juta di Jl.Pandawa Lima , kecamatan Mentaya hilir selatan diduga kuat bermasalah pada spesifikasi dan RAB

.

BUSERJATIM.COM – Kalimantan Tengah – Mingu (06/02/22 )

SAMPIT – Proyek semenisasi, di Jl – Pandawa Lima, samuda Kecamatan Mentaya hilir selatan kabupaten kota waringin timur provinsi kalimantan tengah , yang telah selesai di realisasikan , dengan telan ratusan juta rupiah, guna peningkatan pada jalan tersebut, namun kiini malah menjadi sorotan, ???
serta penuh dengan dugaan bermasalah dan ternilai cukup vatal pada kenjanggalan tersebut.

kenapa demikian’???
di karenakan perihal proyek tersebut, belum mencapai waktu kurang lebih 2 /3 bulan , jalan semenisasi sudah retak-retak yang cukup vatal, seperti fakta kenyataan nya di lapangan

Yang sudah pasti tidak sesuai pada spesifikasi dan juga Rab pekerjaan, sehingga kebanyakan orang menilai, proyek tersebut di kerjakan dengan asal-asalan , hingga terindikasi pada merugikan keuangan Negara ,

informasi serta fakta kenyataan beberapa dokumen lain , yang berhasil dihimpun awak media di lapangan, Minggu (06/02/22) .

adanya pekerjaan proyek Semenisasi jalan – guna peningkatan jalan, yang berada di jl – Pandawa Lima (Samuda) kecamatan Mentaya hilir selatan – kabupaten kota waringin timur – provinsi kalimantan tengah yang di kerjakan oleh CV. Amin Karya Jaya . pusat (sampit) .

hasil yang terpantau, sedikit aneh dan uniknya , proyek semenisasi jalan tersebut sekarang menjadi sorotan hingga pertanyaan-pertanyaan yang menjadi tanda tanya , ????

diketahui juga, bahwa begitu kerap pada dugaan bermasalah serta nilai kejanggalan pada pekerjaan proyek tersebut, di karenakan kurang nya dalam pengawasan hingga terjadi demikian,

” kalo gak salah ini proyek dari pihak pemerintah kotim Dinas PUPR , karena papan proyek yang di pasang kemaren sepertinya begitu, tapi untuk pagu anggaran nya saya udah lupa, berapa ratus kemaren itu, ” Ungkap warga yang tak mau di sebut kan nama nya’ , .

” dan pihak kontraktor yang mengerjakan ini menurut informasi, pusat sampit sini aja, Tambahnya warga ‘ ,. . .

” bagaimana mau sesuai hasil spesifikasi nya, sedangkan mereka yang mengerjakan proyek itu kurang lebih hanya 2/3 hari saja selesai, dan mereka bekerja seperti buru- buru, hingga tidak ada yang mengawasi , ya pasti lah hasil nya kaya demikian” pungkas nya’,,

dengan demikian dalam hal tersebut, kebanyakan pada warga sekitar meminta kepada pihak yang berwenang agar bisa, memproses pada pemeriksaan pekerjaan tersebut, dan jika memang berpotensi pada merugikan keuangan negara, maka di minta penuh tegas, agar bisa memproses dan memberikan sanksi , jangan hanya diam, seakan – akan tak mendengar dan tutup mata

Sampit ( KOTIM ) KALIMANTAN TENGAH

( FAUZAN ) .

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *