Sarmi, Buserjatim.com – bertempat di kampung dabe distrik pantai timur barat telah di lakukan pemalangan di depan pintu pagar rumah sakit dabe oleh masyarakat namun polsek pantai timur berhasil negosiasi untuk membuka palang di rumah sakit sarmi di kampung dabe siang tadi . Jumat (24/03)
Saat di konfirmasi via seluler Kapolsek pantai timur Ipda Tetet Prasetyo Adji .S.Sos membenarkan hal tersebut di atas bahwa personilnya telah melakukan negosiasi untuk membuka palang yang terjadi di rumah sakit dabe agar aktivitas medis dalam melayani masyarakat tidak terganggu . ” ujar kapolsek pantai timur
Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa kegiatan pemalangan yang terjadi di rumah sakit dabe di lakukan oleh 12 orang warga sebagai pekerja proyek pembangunan pagar rumah sakit dabe sepanjang 75 meter yang berawal dari belum terbayarnya upah kerja dari bulan desember sampai sekarang sehingga warga menuntut agar upah kerjanya dibayarkan oleh pihak pemborong ( CV .Mega Jaya Papua ) . “
Selain pekerjaan proyek pagar ada juga pekerjaan pembabatan yang belum terbayarkan oleh pihak ketiga ( CV . ) sehingga kami melakukan pendekatan secara persuasif kepada warga untuk tidak melakukan pemalangan di depan rumah sakit dabe .
Setelah di lakukan mediasi kepada warga yang menuntut hak upah kerja akhirnya warga meminta pihak kepolisian untuk membantu para pekerja bertemu pihak pemborong untuk menyelesaikan pembayaran upah kerja tersebut . ” ujar salah satu pekerja
Dengan adanya kesepakatan tersebut polsek pantai timur berhasil membuka palang di depan rumah sakit dabe dan personil polsek pantim menyampaikan ucapan terima kasih kepada warganya yang telah bersama menjaga kamtibmas di wilayah hukum pantai timur.