DENPASAR,BUSERJATIM.COM-Dalam rangka operasi Ketupat Agung 2022 serta untuk menekan meningkatnya aksi kejahatan jalanan, baik itu curanmor maupun aksi balap liar, personil polsek denpasar selatan melaksanakan patroli seputaran wilayah hukum polsek densel, Jumat (22/04/2022) dini hari.
Kegiatan patroli ini dipimpin oleh Panit 2 Reskrim Ipda I Wayan Sudarsana, S.H., M.H. dan Panit 3 Sabhara Aiptu I Made Mahardika bersama 10 personil melaksanan patroli hunting dengan rute Jalan Raya Pemogan lanjut menuju Jalan Pulau Bungin, Jalan Pulau Moyo selanjutnya mengarah Jalan Raya Sesetan.
Dimana dalam kegiatan patroli hunting tersebut menyasar kantong-kantong parkir kendaraan dengan kunci nyantol untuk cegah Curanmor maupun kendaraaan yang dicurigai hasil kejahatan Curanmor serta anak muda yang melakukan kumpul-kumpul yang disinyalir akan melaksanakan aksi balap liar atau Trek trekan.
Ketika rombongan patroli tiba di Jalan Taman Pancing timur pemogan, team patroli yang terdiri dari unit Opsnal Reserse dan Sabhara langsung memberikan himbauan dan pesan-pesan kamtibmas kepada masyarakat yang berkumpul hingga larut malam di sepanjang bantaran sungai untuk membubarkan diri dan pulang kerumah mengingat waktu sudah menunjukkan jam malam.
Di lokasi tersebut personil juga melakukan pemeriksaan kendaraan terhadap anak muda yang kumpul-kumpul di seputaran Jalan Taman Pancing, untuk memastikan kelengkapan surat-surat kendaraan dan bukan merupakan kendaraan hasil kejahatan curanmor.
Sejauh ini nihil ditemukan kunci nyantol pada kendaraan di kantong kantong-kantong parkir maupun kendaraan hasil Curanmor, namun banyak ditemukan masyarakat yang tidak menggunakan masker saat mengendarai kendaraan dan personil telah memberikan himbauan sebanyak 19 kali.
Sementara itu Kapolsek Denpasar Selatan Kompol I Gede Sudyatmaja, S.H., M.H. saat dikonfirmasi mengatakan, selalu menyampaiakan kepada personil jajarannya untuk menekan dan meniadakan segala bentuk kriminalitas jalanan, khususnya di wilayah Denpasar Selatan.
“dihimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati, karena situasi saat ini masih dalam situasi pandemi, kebutuhan hidup meningkat dan ditambah dengan hari raya, sehingga di duga banyak pelaku curanmor, curat maupun curas mengancam keselamatan kita nantinya” tegas Gede Sudyatmaja (DS33)(Tmr/Red)
