NGAWI,BUSERJATIM.COM-Guna normalisasi rumah warga ini sudah masuk dalam RPJMDes sesuai usulan dari masyarakat dusun sumberan desa rejomulyo . baru tahun ini bisa di laksanakan rehab rumah layak huni, karena memang banyak program prioritas yang harus didahulukan,” terang bakri kades rejomulyo (22/07)
bedah rumah yang tidak layak huni rencananya di laksanakan untuk rumah indarti RT 01 RW 03 dusun sumberan desa rejomulyo dengan luas 72 meter persegi dari bahan kayu jati yang di kerjakan selama 12 hari dari keseluruhan biaya yang di butuhkan, pemerintah desa rejomulyo mengalokasikan anggaran sebesar Rp 17.500.000 dari Dana Desa (DD) Tahun 2022.
Sejumlah anggaran yang ditetapkan dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) tersebut meliputi untuk Tenaga Teknis (TT), pengadaan material, honor Tenaga Kerja dan kebutuhan alat lainnya.
Untuk pengadaan barang, TT menetapkan kebutuhan material melalui RAB dengan rincian mulai kayu, geteng , dll hingga papan nama.
“Pembangunan rumah tidak layak huni ini kita alokasikan anggaran 17.500.000 juta dari Dana Desa Tahun 2022. Semua terkait dengan Rencana Anggaran Biaya kita serahkan pada Tenaga Teknis. Untuk pelaksanaannya, akan dikelola Tim Pelaksana Kegiatan (TPK)
Selain untuk pemenuhan rumah layak huni guna untuk masyarakat yang tidak mampu, pembangunan rumah layak huni ini juga sebagai penunjang tumbuhnya perekonomian dengan melibatan warga sekitar. melibatan masyarakat dimaksud adalah dengan mengajak warga sekitar berpartisipasi sebagai tenaga kerja.
“Di saat ekonomi masih belum menentu seperti ini, pembangunan rumah layak huni di dusun sumberan RT 01 RW 03 cukup membantu masyarakat dalam keterlibatan sebagai tenaga kerja. anggaran 17.500.000 untuk herap rumah dah pekerja cukup banyak, hingga puluhan juta,” lanjut kades bakri
“Biasanya sebelum di rehab rumah kurang layak huni ini di gunakan saat musim hujan tidak nyaman padahal masyarakat menggunakan untuk tempat tinggal dan aktifitas keseharian. Dengan pembangunan rumah layak huni ini kita harapkan mampu mendorong tumbuhnya ekonomi karena lancarnya ekonomi untuk pertanian maupun usaha lainnya,” Lanjut kades bakri saat dikomfimasi alasan pembangunan rehab rumah
Secara garis besar alasan dibangunnya rumah warga pendorong tumbuhnya perekonomian di masyarakat dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Untuk jangka pendek dimasukkan sebagai penanganan dampak ekonomi Covid-19, dan jangka panjang adalah sebagai kenyamanan warga maupun aktivitas masyarakat yang dituangkan dalam Kerangka acuan Kerja
Red