JOMBANG, BUSERJATIM.COM – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur akan mulai dilaksanakan secara penuh 100% pada Januari 2022 mendatang.
Penerapan itu dilakukan untuk pelajar tingkat SD dan SMP di Kabupaten Jombang, meskipun sekarang sudah menyandang status PPKM level 1.
“Rencananya kalau memang perkembangan kasus COVID-19 bagus, maka pada Januari insyaallah kita akan PTM 100 persen,”kata kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang, Agus Purnomo, saat dihimpun salah satu awak media, pada hari Minggu, (21/11/2021).
Kabupaten Jombang, saat ini sudah berada di Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1. Sedangkan PTM di sekolah masih digelar secara terbatas, yakni dengan sistem shifting, dengan tingkat kehadiran 50 persen.
Agus Purnomo menuturkan, bahwa pihaknya masih melakukan evaluasi sistem shifting dan sudah berjalan sejak beberapa bulan lalu, setelah Jombang menyandang status PPKM level 2. Evaluasi ini dilakukan hingga satu bulan ke depan.
“PTM masih menggunakan sistem shifting, yakni dengan kehadiran 50 persen. Kita tetap melakukan evaluasi dan menunggu perkembangan selanjutnya. Semoga saja keberadaan COVID-19 ini terus membaik, sehingga PTM 100 persen bisa segera terlaksana,”imbuhnya.
Menurutnya, selain melihat perkembangan kasus COVID-19, pihak Disdikbud Jombang juga menunggu capaian vaksinasi 100 persen yang ditargetkan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) selesai bulan Desember 2021. Termasuk vaksin COVID-19 bagi anak usia 6-12 tahun.
Program vaksinasi terus diterapkan dan itu adalah sebagai langkah untuk membentuk kekebalan kelompok, atau herd immunity. Dengan ini, kita berharap dapat berjalan lancar dan kelar sesuai target. Sehingga sekolah tatap muka nanti akan benar-benar bisa terlaksana sesuai harapan.
“Evaluasi ini sambil menunggu vaksin di Jombang tuntas hingga 100 persen dan kita tunggu perkembangannya. Kalau vaksinnya stabil, bagus, maka Januari PTM akan kita mulai masuk 100 persen dan saat ini targetnya sudah kelar, kalau tidak salah mencapai 74 persen,”pungkasnya.
Agus Purnomo berharap, kepada guru maupun siswa turut mendukung upaya pemerintah dalam menekan penyebaran COVID-19, yakni dengan mengikuti vaksinasi, serta menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.