PAPUA BARAT,BUSERJATIM.COM – Pelepasan satwa dan Workshop penegakan hukum konservasi sumber daya alam ekosistem serta membangun komitmen dalam berbagai pihak dalam pencegahan peredaran tumbuhan dan satwa liar secara illegal oleh Balai besar BKSDA yang diselenggarakan oleh Koarmda 3 dan BKSDA Papua Barat bekerjasama dengan Koarmada 3 dan CI Indonesia, bertempat di Mako Koarmada 3, Kelurahan Manjener Katapop 1, Distrik Salawati, Kabupaten Sorong, Prov. Papua Barat (28/9/2021).
Kepala balai besar KSDA Papua Barat Budi Mulyanto S.Pd., M.Si dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini merupakan rangkaian yang sudah pernah dilaksanakan di seluruh wilayah kerja teknis direktorat jenderal KSDA dengan secara serentak yang dilaksanakan pada bulan Mei sampai saat ini.
“Kita secara bersama-sama akan melepaskan satwa kehutan bebeas dengan berbagai macam jenis satwa dengan jumlah 37 ekor yang asalnya dari luar Papua yang telah diamankan dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab”, terangnya.
“Pelepasan satwa ini untuk melindungi satwa-satwa tersebut dimana tanah Papua memiliki keanekaragaman hayati yang begitu unik dan indah yang telah mendunia, oleh karena itu tugas kami untuk menjaga kawasan konservasi yang ada di Papua Barat dengan cara merangkul semua elemen masyarakat dan instansi terkait sehingga hal ini dapat berjalan dengan sukses”, tegasnya.
“Sekali lagi mari kita jaga dan Lindungi satwa dan tumbuhan yang ada diwilayah kita ini, serta sesuai dengan motto kita jangan tinggalkan air mata untuk anak cucu kita tetapi tinggalkanlah mata air”, pungkas Budi Mulyanto.
Kas Koarmada 3 Laksma TNI Yeheskiel Katiandagho, S.E., M.M., M.H. pada kesempatan ini juga menyampaikan Indonesia memiliki hutan terluas di dunia serta ada beberapa satwa khas Papua yang menjadi endemik bila dibandingkan dengan Wilayah lainnya, dimana satwa Papua sangat begitu indah, banyak jenis dan eksotis dimana satwa ini mulai langka karena terjadi perburuan liar dan rusaknya ekosistem hutan sehingga mengancam perkembangan satwa langka yang hidup liar dibumi dan hutan Papua.
“Dari laporan yang saya terima serta Kegiatan workshop yang saat ini kita laksanakan, untuk melindungi satwa liar serta membangun stakeholder antara penegak hukum dimana hal ini sejalan dengan tupok TNI AL dalam UU RI no 34 tahun 2004 dengan amanat untuk menegakkan hukum dilaut serta tindak pindana yang merugikan alam dan Negara”, ucapnya.
“Sehingga kami TNI AL melaksankan operasi TNI AL yang melibatkan unsur-unsur alutsistas yang dimiliki TNI AL dan saya berharap selaku panglima Koarmada 3 agar kegiatan ini dapat berjalan dengan sukses”, pungkas Kas Koarmada 3.
Diakhir kegiatan, Kas Koarmada 3 Laksma TNI Yeheskiel Katiandagho, S.E., M.M., M.H. yang didampingi oleh seluruh tamu undangan yang hadir melakukan pelepasan satwa ke alam liar dan dilanjutkan dengan penandatangan berita acara bersama Wakapolres Sorong Kompol Emmy Penitiruma S.Sos dan juga Kepala balai besar KSDA Papua barat Budi Mulyanto.”ucapnya”.
Red