Karangasem,Buserjatim.com
KARANGASEM – Sebagai wujud nyata salah satu nilai dalam Tri Hita Karana, yaitu menjaga keharmonisan manusia dengan alam, Bapas Kelas II Karangasem menyelenggarakan acara pelepasan tukik (anak penyu) demi menjaga spesies penyu dari ancaman kepunahan bekerjasama dengan Yayasan Yowana Bhakti Segara, Kamis (10/03)
Dalam kesempatan ini, telah dilepas 50 ekor tukik di lepas pantai Tianyar yang dilakukan oleh Kepala Bapas Kelas II Karangasem didampingi oleh para jajaran. Pemrakarsa kegiatan ini adalah Ketua Yayasan Yowana Bhakti Segara, I Ketut Sujana sebagai salah satu Pokmas Lipas Bapas Karangasem bersama dengan tiga relawan Yayasan, dibantu oleh anakanak Yayasan dan masyarakat nelayan.
Kabapas berharap, agar para pegawai Bapas mampu beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi seperti seekor tukik. “Belajar dari filosofi seekor tukik (anak penyu), yang tempat lahirnya ke dunia adalah di darat, namun mampu berjuang dengan tubuh mungilnya berlari menuju lautan untuk mencapai habitat sejatinya, bahkan tercatat sebagai reptile tercepat di dalam air, maka para pegawai Bapas diharapkan memiliki daya juang dan sikap adaptif seperti itu”, imbuh Kabapas.
Ketua Yayasan Yowana Bhakti Segara juga menghimbau kepada masyarakat umum untuk dapat menjaga kelestarian penyu, dengan cara tidak membeli barang kerajinan berbahan bagian tubuh penyu serta tidak mengonsumsi telur penyu.
Kabapas, I Kadek Dedy Wirawan Arintama mengucapkan terimakasih kepada Yayasan Yowana Bhakti Segara yang telah memfasilitasi kegiatan pelepasan tukik, sebagai salah satu sarana berefleksi bagi seluruh jajaran Bapas Karangasem.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bali, Jamaruli Manihuruk mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat karena saat ini penyu merupakan salah satu fauna yang dilindungi karena populasinya terancam punah, diharapkan melalui adanya kegiatan ini mampu menjadi salah satu langkah penting untuk menjaga keberlanjutan ekosistem penyu di perairan Indonesia. Selain itu juga melalui kegiatan ini dapat menjalin kerjasama dengan Kelompok Masyarakat.(Tmr/Red)