Pastikan Keamanan Perayaan Kenaikan Isa Al Masih, Polres Ngawi Perketat Gereja

NGAWI,BUSERJATIM.COM– Perayaan Kenaikan Isa Al-masih tahun ini, yang jatuh pada hari Kamis tanggal 26 Mei 2022 ditetapkan pemerintah sebagai hari libur nasional. Kenaikan Isa Al-masih mengandung sejumlah makna penting bagi kehidupan umat Nasrani di Kabupaten Ngawi.

Pada hari raya ini semua umat Nasrani baik Kristen maupun Katolik di seluruh dunia tak terkecuali umat Nasrani di Ngawi menghadiri Misa di gereja atau rumah ibadah untuk merayakan kenaikan Isa Al-masih.

Meski masih dalam suasana pandemi Covid-19 dan trend positif konfirmasi Covid-19 yang semakin melandai, serta kebijakan pemerintah memberikan kelonggaran bagi masyarakat untuk beraktifitas di ruang publik setelah hasil analisis dan kajian dengan parameter menunjukkan trend positif.

Dinamika masyarakat dalam menghadapi perubahan yang begitu cepat tersebut akan dimanfaatkan disemua lini kehidupan masyarakat, salah satunya adalah menghadiri perayaan kenaikan Isa Al-masih

Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya mengatakan, Polres Ngawi dalam mencermati perayaan kenaikan Isa Al-masih akan fokus dan prioritas memberikan jaminan keamanan dan kelancaran bagi umat Nasrani untuk melakukan Misa di gereja-gereja atau rumah ibadah se-Kabupaten Ngawi.

“Kita petakan tempat perayaan kegiatan Misa peringatan Isa Al-masih hari ini 26 Mei 2022, kemudian kita pertajam lagi memetakan lokasi peribadatan di gereja dengan mempertimbangkan jumlah jemaat, selanjutnya hasil analisis tingkat kerawanan ancaman gangguan keamanannya,” ujar AKBP Winaya.

Menurut AKBP Winaya, pihaknya akan memberdayakan personil Polri dengan mengandeng TNI dan pengamanan internal gereja secara terpadu memberikan jaminan keamanan dan kepastian kelancaran ibadah, sehingga diharapkan para jemaat ibadah Misa perayaan kenaikan Isa Al-masih bisa merasakan ketenangan dan kedamaian tanpa adanya perasaan kawatir terhadap ancaman dan gangguan.

“Polres Ngawi menerjunkan 279 personil untuk melaksanakan pengamanan di 39 gereja dan rumah ibadah di wilayah Kabupaten Ngawi, kita laksanakan sesuai standard prosedur pengamanan yakni dengan diawali briffing pembagian tugas, sterilisasi fasilitas gereja dan perlengkapannya termasuk lingkungan gereja,” sebut AKBP Winaya.

Lebih lanjut, AKBP Winaya menyebut, pihaknya juga melakukan pendampingan dalam pemeriksaan barang bawaan jemaat saat akan masuk gereja termasuk perketat prokesnya, kemudian melakukan pengawasan terhadap setiap orang yang patut dicurigai memiliki gelagat untuk menggangu kelancaran peribadatan di gereja.

“Sampai akhir pelaksanaan perayaan kenaikan Isa Al-masih selesai tidak ada gangguan keamanan, seluruh kegiatan ibadah di gereja dapat berlangsung aman dan terkendali,” pungkas AKBP I Wayan Winaya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *