Madiun – Dikalangan masyarakat Jawa, istilah “sambatan” begitu kental, dan bahkan sudah menjadi tradisi warisan leluhur. Sambatan adalah salah satu wujud gotong royong yang merupakan tradisi saling menolong yang hingga kini masih terjaga.
Pagi ini, Jumat (1/12/2023). Babinsa Koramil 0803-10/Pilangkenceng, Serka Mujiono bersama sejumlah warga membantu merenovasi rumah Sujono salah satu warga RT 05 RW 01 , Desa Gandul, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun.
“Kondisi rumah pak Sujono sebelum semi permanen dan dindingnya terbuat dari anyaman bambu, karenanya hari ini kami bersama warga sambatan untuk memperbaiki dan menggantinya dengan dinding permanen,” kata Babinsa.
Menurut Serka Mujiono, manfaat dari kegiatan sambatan adalah meningkatkan kekeluargaan dan rasa solidaritas antara sesama warga.
“Beruntung warga sini masih melestarikan tradisi sambatan, dengan jumlah pekerja yang cukup banyak, proses penggantian rangka atap tidak memakan waktu lama,” terangnya.
Sementara itu, pemilik rumah Sujono (55), mengaku bersyukur atas bantuan Babinsa dan para tetangga. Dengan masih terjaganya tradisi Sambatan atau bergotong royong renovasi rumahnya bisa segera selesai, ungkapnya.