BLITAR RAYA, BUSERJATIM.COM-
Pemerintah Kabupaten Blitar tanggapi keluhan warga Desa Dayu Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar terkait jalan rusak dengan menanam pohon pisang pada kamis (10/2/2022). Kerusakan jalan yang sudah terjadi selama lebih satu tahun lalu akan diperbaiki dengan cara bertahap.
Seperti yang dituturkan Kepala Bidang Jalan,Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar Prasetyo, memang kerusakan jalan di kawasan desa Dayu hingga desa Ngoran sudah selama lebih dari setahun.
Namun demikian, pihaknya tidak bisa mengambil langkah cepat. Karena keterbatasan anggaran perbaikan jalan akibat refocusing anggaran, selama dua tahun terakhir. Tapi Akan segera dilakukan perbaikan sementara dengan penambalan.
“Selama dua tahun terakhir, sejumlah anggaran perbaikan jalan dialihkan untuk kebutuhan penanganan Covid-19. Dan kami akan segera melakukan perbaikan jalan sementara. Dengan melakukan penambalan jalan yang berlubang,” tutur Prasetyo pada awak media sabtu (12/2/2022).
Prasetyo juga menegaskan, untuk melakukan perbaikan jalan akan dilakukan secara bertahap dengan kualitas lebih baik. Dan pelaksanaannya akan dilakukan sekitar bulan April maksimal bulan Mei mendatang.
Sebelumnya, ada aksi warga Desa Dayu, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, pada kamis (10/2/2022).
tanam pohon pisang di jalan rusak. Sempat menanam pohon pisang di tengah jalan.
Sebagai ungkapan kekesalan dan kekecewaan warga akibat jalan yang rusak tak kunjung diperbaiki. Sebelum akhirnya pada jum’at (11/2/2022) pohon pisang itu dicabut.
Suwaji, salah seorang warga membenarkan bahwa pada hari kamis malam (10/02) memang menanam pohon pisang di tengah jalan. Sebagai bentuk kekecewaan atas kerusakan jalan di kawasan desa Dayu hingga perbatasan desa Ngoran kecamatan Nglegok, kabupaten Blitar.
“Kerusakan jalan ini semakin parah, selama setahun terakhir. Tapi sampai sekarang tak kunjung diperbaiki, padahal warga juga sudah melakukan pelaporan jalan rusak kepada pihak yang terkait,” tuturnya.
Ia menambahkan, akibat kerusakan jalan ini beberapa pengguna jalan yang melintas terjatuh. Karena jalan berlubang yang cukup dalam. Sehingga warga mendesak untuk segera dilakukan perbaikan. Agar tidak menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Sumaji, melanjutkan pada hari jum’at (11/02) sekitar pukul 13.30 wib, pohon pisang yang ditanam dicabut kembali dari jalan. Setelah warga didatangi oleh pihak Kepolisian dan sejumlah anggota dewan.
(JK/Tim Lipsus*)