MADIUN, BUSERJATIM.COM GROUP – Di tengah kemarau panjang saat ini, sangat rawan akan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Tak terkecuali di wilayah teritorial Korem 081/DSJ yang masih banyak hutan milik Perhutani.
Tak ingin hal itu terjadi, Danrem 081/DSJ Kolonel Inf H. Sugiyono berupaya untuk melakukan pencegahan. Salah satunya seperti siang ini saat berkunjung ke kantor Perhutani KPH Madiun.
Setibanya di sana, Danrem disambut oleh Kepala Perencanaan Hutan Wilayah II Madiun Andi Iswindarto, Administratur Perhutani KPH Madiun Panca Putra M. Sihite, dan Administratur Perhutani KPH Lawu Agus Ahmad Fadoli.
Dalam komunikasinya dengan ketiganya, Danrem menyampaikan bahaya ancaman tersebut dan perlunya langkah-langkah antisipasi sebagai upaya pencegahan.
“Saat ini kemarau panjang, cuaca sangat terik dan panas. Kemungkinan terjadinya kebakaran hutan sangat mungkin terjadi,” kata Danrem di lokasi, Rabu (23/8/2023).
“Apalagi di Madiun Raya ini banyak sekali hutan dan cukup luas. Hal ini tentunya perlu menjadi kewaspadaan bagi kita semua. Tak hanya dari Perhutani, TNI dan unsur terkait lainnya, namun tentunya masyarakat juga perlu dilibatkan,” tambahnya.
Sebagai langkah pencegahannya, Pamen TNI AD itu pun siap mengoptimalkan peran Babinsanya untuk memberikan himbauan atau sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya kebakaran hutan.
“Kita siap support lebih lagi. Selama ini Babinsa kita juga telah melakukan himbauan terhadap masyarakat, seperti supaya jangan membakar daun dan ranting secara sembarangan. Ini yang selama ini juga sering terjadi dan perlu kita waspadai,” bebernya.
Tak hanya itu, Danrem juga siap membantu untuk melakukan upaya reboisasi di lahan-lahan yang kondisinya sudah gundul.
Sementara itu, selain berterima kasih, Agus pun menyambut baik atas kepedulian dan support yang diberikan oleh Danrem Kolonel Inf H. Sugiyono. “Terima kasih pak Komandan,” katanya.
Lebih dari itu, dirinya juga mengapresiasi terhadap keterlibatkan Babinsa untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat. Di samping saat ini juga telah mengerahkan petugas Perhutani untuk melakukan pengawasan yang lebih.
“Akhir-akhir ini kami juga telah melakukan pengawasan yang lebih ketat agar mencegah terjadinya kebakaran hutan. Jika didukung dengan Babinsa yang ikut terjun memberikan sosialisasi, tentu hasilnya akan lebih maksimal,” sebutnya.