Kriktik KRAK Terkait Reformasi Birokrasi Di Sulteng Terlalu Lemah, Hingga Ketua Relawan Sanganipa Angkat Bicara.


Palu – BUSERJATIM.COM – Memberi tanggapan atas pandangan dan kritik yang di lontarkan, Harsono Bereki, S.Sos Koordinator Koalisi Rakyat Anti koropsi ( KRAK ) Sulawesi Tengah demikian di katakan Ketua Relawan Singganipa Irfan Denny Pontoh,S.Sos, senin 2 Januari 2023 bersama awak media, Harsono Bereki menyoroti soal lemah nya reformasi birokrasi di Sulawesi Tengah dan menyebut 4 masalah mendasar yang terjadi di Tahun 2022, yakni soal pengisian Plt, Bupati Bangkep dan soal pengesian jabatan Sekdaprov Sulawesi Tengah.


Di katakan ketua Relawan Sanggasana Irfan Denny Pontoh, KRAK tidak cermat dalam melakukan analisa, Karena kritik yang dilontarkan hanya bersifat kasuistik.
” Yaa analisanya tidak cermat, terlalu absurd berkesimpulan reformasi birokrasi lemah,
sementara dasar analisisnya hanya bersifat kasuistik, dan menutup mata terhadap responsifitas pak Gub dan aturan main atau mekanisme kepegawaian yang telah dijalankan dalam menyikapi hal kausitik tesebut ” tegas Irfan Pontoh, saat ditemui sejumlah awak jaringan media FPII dikediamanya di Palu, selasa(3/1/2023).



Menurut Irfan, ruang lingkup reformasi birokrasi itu luas, perspektifnya bukan cuma semata gonta ganti pejabat seperti dasar analisis KRAK ,dan reformasi biokrasi itu bergerak dan bersifat dinamis meliputi semua aspek, sebagaimana ditetapkan dalam Pepres Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010 _2025 .

“Dimasa Kepemimpinan Bapak Gubernur H.Rusdy Mastura. yang belum mencapai dua tahun ini, reformasi birokrasi di Sulteng terus bergerak, dan itu sifatnya dinamis, dan itu nyata!!” tegas Irfan.

Dicontohkan, dimasa 1-2 tahun kepemimpinan Gubernur, telah mulai diletakkan pondasi dasar program reformasi birokrasi sebagaimana Amanat perpres 81/2010, terkait penegasan hakikat, perubahan cara pandang (Mindset-red), watak dan karakter birikrasi sehingga bisa selaras dengan pikiran progresif, gaya dan kepemimpinan Gubernur, yang menginginkan percepatan disemua sektor

“Itu pekerjaan utama reformasi birokrasi yang telah dijalankan oleh Bung Cudy dalam 1-2 tahun ini, yakni soal perubahan mind-set, dan hasilnya kita lihat, nyata, pelayanan publik kualitasnya meningkat, angka kemiskinan dan pengangguran menurun nilai infestasi peringkat dua secara nasional, PAD meningkat, progres percepatan-percepatan kerja birokrasi jelas kelihatan ,”ungkap Irfan.

terkait problem atau masalah birokrasi yang disampaikan KERAK, Irfan Ponto menegaskan itu kasuistik, dan soal kasuistik semacam itu, hanya bagian kecil dari program reformasi birokrasi yang sedang dijalankan, sehingga terlalu absurd untuk dijadikan dasar kesimpulan lemahnya reformasi birokrasi.

“Kami meyakini, Pak Cudy punya komitmen terkait reformasi birokrasi, terbukti beliau sangat responsif terhadap peristiwa birokrasi secara kasuistik yang tegjadi selama tahun2022,”ujar Irfan.

Selanjutnya, Ketua Relawan Sangganipa Berharap agar kritik terhadap kepemimpinan dan kinerja Pak Cudy sebagai Gubernur Sulawesi Tengah, tetap dilakukan secara konstruktif dalam bingkai pencapain Visi sulteng maju dan sejahtera.

“Kami Meyakini Bung Cudy akan selalu terbuka dengan kritik, tapi kritik kita tetap harus konstruktif dan membangun , sehingga bisa menjadi pertimbangan dan bahan evaluasi bagai beliau” tutur Irfan. ( Hard ).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *