Trenggalek, Buserjatim.com – Masyarakat pesisir pantai selatan tepatnya di wilayah Watulimo melaksanakan upacara adat tradisi Labuh Laut (Larung Sembonyo) yang digelar tiap tahunnya sebagai ungkapan wujud syukur kepada Allah SWT atas berkah yang diberikan selama ini.
Dengan adanya kegiatan tersebut Koramil 0806/07 Watulimo bersinergi bersama Polsek Watulimo dan Pos TNI AL menerjunkan anggota untuk bantu pengamanan jalannya kegiatan larung sembonyo di Pantai Prigi yang menyita perhatian ribuan orang, Sabtu (18/06/2022).
“Beberapa personel kami berjaga bersama anggota kepolisian dan TNI AL di beberapa titik. Hal ini untuk menjaga situasi pelaksanaan kegiatan larung sembonyo dapat berjalan lancar,” ungkap Danramil 0806/07 Watulimo Kapten Inf Agus Sujiono, S.Sos.
Lebih lanjut, Danramil menjelaskan, Bagi masyarakat pesisir Kabupaten Trenggalek, tradisi larung sembonyo bisa dikatakan adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan mata pencaharian mereka. Gunungan tumpeng yang dilarung ke tengah laut merupakan perwujudan rasa syukur para nelayan prigi akan hasil tangkapan yang didapat.
“Kami berharap dengan adanya upacara adat larung sembonyo ini bisa menjaga tradisi dari leluhur. Selain itu juga bisa meningkatkan pariwisata serta perekonomian masyarakat sekitar,” tandasnya.
Di lokasi tampak ribuan pasang mata menyaksikan prosesi arak arakan tumpeng raksasa hasil bumi hingga proses larung sesaji ke laut bebas. Usai melaksanakan semua prosesi, para warga yang hadir melaksanakan kegiatan memanjatkan doa bersama sekaligus sebagai penutup kegiatan.
