Kolaborasi Mandiri Dorong “LIFE SKILL“ Pelajar Sekolah.

JOMBANG,BUSERJATIM.COM – PPL Memandu Siswa Siswi SMPN 1 Mojowarno dengan materi pengenalan dunia pertanian sejak dicanangkan kurikulum merdeka, beberapa sekolah mulai menjalankan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Salah satu isu penting yang menjadi bagian dari project tersebut adalah kewirausahaan. 

Penyuluh pertanian di BPP Mojowarno Kabupaten Jombang telah berkolaborasi dengan pihak sekolah negeri di wilayah kecamatan Mojowarno. Diawali dengan kunjungan tim projek yang berkonsultasi dengan penyuluh membahas tema kewirausahaan bagi pelajar.

Kemudian berlanjut pada tema pembinaan dan pendampingan pelajar dalam project kewirausaan berbasis pertanian. Dengan mengangkat tema makanan dan minuman sehat, pelajar di berikan penyuluhan cara bertanam sederhana tanaman toga, sayuran dan ubi jalar. 

Bertempat di SMPN 1 Mojowarno, sekitar 270 siswa mendapat pengetahuan mulai dari pengenalan  berbagai jenis tanaman mulai tanaman pangan, hortikultura dan tanaman toga. Dilanjutkan dengan penyuluhan, langkah langkah menaman dalam polybag/ karung.  Para pelajar sesuai dengan jadwal kegiatan, pada saat praktek menyiapkan media tanam berupa tanah, pupuk bokashi dan benih/bibit tanaman.

Komoditas hortikultura yang dipilih adalah sayuran sawi. Sawi memiliki kandungan gizi yang tinggi, baik, serta protein dan vitamin. Selain itu memiliki manfaat sebagai antioksidan, melancarkan metabolisme, dan meningkatkan daya tahan tubuh. 

Cara budidaya tanaman sawi :

  1. Pemilihan benih unggul. Salah satu faktor penting yang merupakan penentu dalam keberhasilan menanam adalah benih. Karena benih yang baik akan menghasilkan tanaman yang berkualitas, sehingga harus dipilih terlebih dahulu
  2. Persemaian, tujuannya untuk mendapatkan tunas tanaman. Caranya sebagai berikut :
  • Setelah pemilihan benih selesai, rendamlah benih selama 6 hingga 12 jam yang akan digunakan.
  • Pilih benih yang tidak mengapung selama proses perendaman.
  • Setelah itu keringkan benih menggunakan tisu.
  • Sediakan media tanam seperti polibag keci ataupun pot kecil, namun lebih disarankan untuk menggunakan polibag karena lebih praktis.

3.  Penanaman. 
Siapkan polybag dengan campuran tanah, arang sekam, dan kompos, yang memiliki perbandingan 1:1:1.

Tanam bibit dalam polybag. Pastikan bibit yang ditanam telah mempunyai 4 helai daun.

Lakukan penyiraman secara rutin setiap hari. Apabila tanaman mudah kering, lakukan penyiraman sebanyak 2 kali sehari. Namun, jika cenderung lembab, penyiraman cukup dilakukan 1 kali setiap harinya.

Tanaman sawi dapat dipanen pada usia 50 – 80 hari usai penanaman benih. Cara memanen sawi hijau anda bisa memotong pangkal batang, mencabutnya hingga akar ataupun hanya memotong daunnya saja.

Kegiatan bertanam merupakan langkah awal untuk project kewirausahaan di tingkat sekolah. Kegiatan tersebut akan berlanjut sampai pemeliharaan tanaman, pengelolaan hasil panen.

Pelajar diharapkan memberikan kontribusi lebih bagi lingkungan yang ada disekitarnya. 

Pras

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *