Madiun – Kodim 0803/Madiun melaksanakan pembinaan Antisipasi Bahaya Laten (Balatkom) bagi seluruh anggota Babinsa guna mengantisipasi perkembangan paham radikal, dengan mengusung tema “Mewujudkan Binter TNI AD yang Adaptif Melalui Kegiatan Komsos Untuk Mewaspadai Ancaman Komunikas Gaya Baru dan Paham Radikal Demi Keselamatan Bangsa dan Tegaknya NKRI”. Kegiatan ini dibuka oleh Pabung Kodim Madiun Mayor Arm Timbul Moedjihartoyo, bertempat di Aula Makodim Jl. Pahlawan No, 25 Madiun, Jawa Timur, Senin (13/11/2023).
Komandan Kodim 0803/Madiun Letkol Inf Meina Helmi dalam sambutan yang di bacakan Pabung Kodim Madiun Mayor Arm Timbul Moedjihartoyo, mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman Prajurit dan seluruh jajaran Kodim 0803/Madiun tentang bahaya laten komunis dan paham radikal, sehingga di harapkan para peserta dapat melakukan antisipasi dan pencegahan.
Pabung Kodim Madiun Mayor Arm Timbul Moedjihartoyo menyampaikan, berdasarkan ketetapan MPR Nomor Xxv/mprs/1966 Tahun 1966 tentang pembubaran Partai Komunis Indonesia dan pelarangan penyebaran ideologi komunisme, marxisme, dan leninisme di Indonesia. Oleh karena itu pihaknya sebagai aparat TNI harus tetap mewaspadai munculnya gerakan komunis, mengingat gerakan tersebut tersembunyi dan tidak kelihatan namun memiliki potensi untuk muncul.
“Paham komunis dapat menyusup dan bertransformasi ke dalam sendi-sendi kehidupan bernegara dalam wujud baru,” ungkapnya.
Lebih lanjut Pabung menjelaskan bahaya laten komunis dan paham radikal harus terus diwaspadai karena paham komunis dan paham radikal sangat bertentangan dengan Ideologi Pancasila.
“Untuk itu langkah-langkah yang dilakukan guna mengantisipasi munculnya paham komunis dan paham radikal antara lain dengan melakukan pemahaman kembali terhadap nilai-nilai Pancasila, wawasan kebangsaan, dan meningkatkan kemanunggalan TNI-Rakyat,” katanya lagi.
Diakhir sambutannya Pabung berharap dengan adanya kegiatan tersebut dapat mencegah berkembangnya ajaran komunis dan paham radikal di jajaran Kodim 0803/Madiun, serta dapat menjadi bekal bagi anggota makodim khususnya para babinsa dalam melaksanakan tugas pembinaan teritorial di lapangan.