Kodiklatal Surabaya, 29 November 2021.
Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI AL (Kodiklatal) kembali menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) tentang Dinamika Perubahan Doktrin TNI Angkatan Laut Jalesveva Jayamahe serta Pengaruhnya Pada Doktrin Operasi dan Doktrin Fungsi Umum Operasi Beserta Turunannya, yang dipimpin langsung Komandan Kodiklatal Laksamana Madya TNI Nurhidayat. Kegiatan FGD tersebut digelar di Gedung Moeljadi, Kesatrian Kodiklatal, Bumimoro, Surabaya, Senin, (29/11/2021).
Selain Dankodiklatal hadir dalam acara tersebut Wadan Kodiklatal Laksda TNI Agus Hariadi, Staf Ahli Bidang Kedaulatan Wilayah Kemaritiman Kemenkopolhukam Laksda TNI Antongan Simatupang, Kadisopslatal Laksma TNI Eko Wahjono, S.E., Inspektur Kodiklatal Brigjen TNI Mar Amir Faisol, S.Sos., M.M., CHRMP, Direktur Doktrin Laksma TNI Dato Rusman S.N., S.E., M.Si., Dirjianbang Laksma TNI Dafit Santoso, Dirum Laksma TNI Gatot Hariyanto, Dirlat Brigjen TNI (Mar) Widodo dan Komandan Kodikopsla Laksma TNI Octavianus Budi Susanto, S.H., M.Si.
Dankodiklatal Laksamana Madya TNI Nurhidayat dalam sambutannya menyampaikan bahwa FGD dengan tema, “Dinamika Perubahan Doktrin TNI Angkatan Laut Jalesveva Jayamahe Serta Pengaruhnya Pada Doktrin Operasi dan Doktrin Fungsi Umum Operasi Beserta Turunannya” bertujuan untuk menajamkan ketepatan arah dan kualitas dari produk strategis yaitu doktrin yang akan dijadikan pedoman dalam pelaksanaan tugas-tugas operasi TNI Angkatan Laut.
Menurutnya TNI Angkatan Laut terus berupaya untuk dapat melaksanakan tugas yang diemban dengan sebaik-baiknya, hal ini diwujudkan melalui pembangunan kekuatan, pembinaan kemampuan dan pembinaan kesiapan operasional. Untuk dapat mencapai keberhasilan pelaksanaan tugas tersebut, maka diperlukan doktrin yang andal dan valid.
“Adalah sangat tepat di era perang modern ini, kita terus meninjau, merumuskan kembali, memperbaharui dan mengembangkan doktrin yang kita miliki saat ini, tidak dapat kita hindari, suka tidak suka kita harus merintis sendiri substansi dari doktrin baru yang nantinya diharapkan mampu menjawab tantangan ke depan.” Ucap Dankodiklatal.
Doktrin TNI Angkatan Laut Jalesveva Jayamahe lanjutnya, merupakan pedoman bagi organisasi TNI Angkatan Laut, berisi konsepsi dasar tentang pembangunan postur, pembinaan dan penggunaan kekuatan TNI Angkatan Laut, harus selalu mengikuti perkembangan lingkungan strategis yang terjadi, khususnya di era revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan Vuca atau volatilitas dimana kondisi lingkungan mudah berubah, Uncertanty atau penuh ketidakpastian, Complexity atau permasalahan yang timbul semakin kompleks dan lingkungan yang semakin tidak jelas atau ambiguitas.
Dalam implementasinya, doktrin Jalesveva Jayamahe yang menjadi pedoman tertinggi bagi penyusunan doktrin pada strata operasional dan taktis, bersifat dinamis, sehingga bila ada dinamika perkembangan lingkungan strategis, iptek maupun perubahan organisasi, maka hal tersebut perlu direspon melalui penyesuaian-penyesuaian pada doktrin tersebut.
Berkenaan dengan adanya perubahan pada doktrin TNI Tri Dharma Eka Karma (Tridek) yang disahkan dengan keputusan Panglima TNI Nomor Kep/555/VI/2018 tanggal 6 Juni 2018 dan perubahannya dengan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/555.A/VI/2018 tanggal 1 Juli 2019, maka perlu adanya revisi dan penataan kembali Doktrin TNI Angkatan Laut Jalesveva Jayamahe beserta turunannya agar tetap valid dan up to date.
Untuk itu, Kodiklatal sebagai pembina doktrin dan satuan pembina sistem serta satuan pembina materi bidang doktrin perlu melakukan revisi dan penataan kembali pada doktrin dan turunannya sesuai bidang masing-masing.
Diakhir sambutannya Dankodiklatal menyampaikan selaku pembina doktrin di TNI Angkatan Laut dirinya sangat mengapresiasi kepada Sopsal yang telah mengawali penyesuaian-penyesuaian pada bidang doktrin, dalam hal ini Doktrin Operasi dan Doktrin Fungsi Umum serta Doktrin Fungsi Khusus bidang operasi dan latihan melalui kegiatan Forum Group Discusion (FGD). Semoga langkah awal yang telah dilakukan oleh Sopsal bisa diikuti oleh SPM dan SPMK bidang lainnya, sehingga kebutuhan organisasi terhadap doktrin TNI Angkatan Laut yang andal segera dapat terwujud.