Madiun – Kasus polio baru-baru ini ditemukan di Kabupaten Klaten dan Jawa timur. Sehingga Kementerian Kesehatan menetapkan status KLB (Kejadian Luar Biasa) polio. Untuk menanggulangi kasus polio ini, pemerintah mengeluarkan surat edaran pelaksanaan Sub PIN Polio (Pekan Imunisasi Nasional).
Terkait hal itu, sebagai bentuk dukungan terhadap program tersebut, Kodim 0803/Madiun mengerahkan para Babinsa jajaran melakukan pendampingan pelaksanaan kegiatan pemberian vaksin Polio di wilayah binaan masing-masing.
Seperti yang dilakukan Babinsa Krokeh, Koramil 17/Sawahan, Kodim 0803/Madiun, Sertu Yudha Wijanarko yang melaksanakan pendampingan vaksinasi Polio bagi 74 anak di wilayah binaan, Kamis (18/1/2024).
Sertu Yudha Wijanarko, mengungkapkan TNI dalam hal ini jajaran Kodim Madiun bersama pihak terkait berkomitmen untuk mendukung program vaksinasi Polio demi kebaikan dan kesehatan generasi penerus.
“Kegiatan pendampingan dan monitoring ini merupakan wujud dukungan TNI dalam menyukseskan progam kesehatan bagi masyarakat, terutama terhadap anak-anak,” kata Babinsa.
Pendampingan dan monitoring yang dilakukan secara sinergi tersebut, lanjut Babinsa diharapkan dapat memberikan rasa aman dan kepercayaan kepada masyarakat terkait pentingnya vaksinasi Polio bagi kesehatan anak-anak.
“Kegiatan ini juga merupakan bentuk sinergi antara TNI-Polri dan pemerintah dalam menjaga kesehatan generasi penerus,” terangnya.
Diketahui, Polio atau poliomyelitis adalah penyakit yang berasal dari virus, lalu menginfeksi pada sistem saraf tubuh. Dengan gejala yang tidak terlihat, polio berdampak pada kelumpuhan. Polio tidak dapat disembuhkan, namun dapat dicegah sejak dini dengan pemberian imunisasi. Imunisasi polio sendiri diberikan pada bayi sejak usia bayi 1 bulan hingga balita menjelang 5 tahun.