Kitfess Basika MAN 1 Malang Perkuat Prestasi Pelajar di Bidang Akademik, Seni dan Budaya

MALANG | BUSERJATIM.COM — Ajang Kompetisi Mata Pelajaran dan Festival Seni (Kitfess) Basika MAN 1 Malang berlangsung meriah dengan mengusung tema “Eksotisme Budaya Jawa Timur”, Selasa (16/12/2025). Kegiatan yang digelar di Kampus MAN 1 Malang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang ini menjadi wadah strategis penguatan prestasi akademik sekaligus pelestarian budaya lokal di kalangan pelajar.

Sejak pagi, ratusan peserta dari berbagai SMP dan MTs tampak antusias mengikuti rangkaian lomba akademik dan pertunjukan seni. Area madrasah dihiasi ornamen khas Jawa Timur, menghadirkan nuansa kearifan lokal yang kental dan menegaskan semangat nguri-uri budaya.

Kegiatan Kitfess Basika secara resmi dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Malang, H. Sahid. Prosesi pembukaan ditandai dengan penancapan keris sebagai simbol keteguhan, keberanian, dan kesiapan MAN 1 Malang dalam menghadapi tantangan zaman.

“MAN 1 Malang telah memasuki usia 30 tahun sebagai MAN pertama di Kabupaten Malang. Ini menandakan kematangan institusi yang harus terus adaptif dan konsisten melahirkan generasi berprestasi dan berkarakter,” ujar H. Sahid dalam sambutannya.

Beragam penampilan seni turut memukau pengunjung. Tarian tradisional Gandrung Banyuwangi membuka panggung budaya, disusul atraksi Pencak Silat Pagar Nusa dan Kempo. Penampilan Paskibra Kompas dengan formasi baris-berbaris bernuansa seni budaya juga menjadi sorotan tersendiri.

Tak kalah menarik, Parade Gus dan Ning Duta Pelajar MAN 1 Malang tampil dengan busana kreasi penuh makna. Sejumlah kategori duta ditampilkan, mulai dari Gus–Ning Terfavorit, Berbakat, Lingkungan, Berencana, hingga Moderasi Beragama 2025, yang mencerminkan keberagaman potensi siswa.

Prestasi membanggakan juga ditorehkan salah satu duta Mandagi, Ning Belim, yang berhasil meraih Juara 1 Duta Antinarkoba 2025 tingkat Kabupaten Malang yang diselenggarakan BNN, memperkuat citra MAN 1 Malang sebagai madrasah pembentuk karakter dan kepemimpinan pelajar.

Kepala MAN 1 Malang, Ahmad Mustofa, menegaskan bahwa Kitfess Basika bukan sekadar ajang lomba, melainkan sarana edukasi budaya bagi generasi muda.

“Tema Kitfess Basika tahun ini adalah melestarikan budaya Jawa Timur agar tidak tergerus zaman. Kegiatan ini diikuti 851 peserta dari 56 SMP/MTs, menunjukkan antusiasme yang luar biasa,” jelasnya.

Ia menambahkan, keberadaan Gus dan Ning Duta Pelajar merupakan bentuk komitmen madrasah dalam memfasilitasi seluruh potensi siswa, baik akademik maupun nonakademik.

Dalam bidang akademik, Kitfess Basika melombakan olimpiade lima mata pelajaran, yakni Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris, dan Pendidikan Agama Islam (PAI). Selain itu, pengunjung juga dapat melihat pameran fasilitas pendidikan, capaian prestasi MAN 1 Malang, serta stan bazar yang turut menyemarakkan kegiatan.

Melalui Kitfess Basika, MAN 1 Malang menegaskan perannya sebagai madrasah unggulan yang tidak hanya berorientasi pada prestasi akademik, tetapi juga konsisten menanamkan nilai budaya, karakter, dan kreativitas generasi muda di Kabupaten Malang.(Ghufron/Red)

Pos terkait