Ketua DPC GMNI Majalengka Ajak Masyarakat Hadapi Pilkada dengan Bijak, Hindari Fanatisme Berlebihan

Majalengka – Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Majalengka mengajak seluruh elemen masyarakat untuk merenungkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan, terutama menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan segera diselenggarakan.

Kita ketahui bersama Pengumuman pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Majalengka sebentar lagi akan dilaksanakan pada tanggal 24 hingga 26 Agustus, diikuti dengan pemeriksaan kesehatan dari tanggal 27 Agustus sampai 2 September. Penetapan pasangan calon akan dilakukan pada tanggal 22 September, dan diikuti oleh pengundian nomor urut pada tanggal 23 September 2024.

“Momen Pilkada seharusnya menjadi ajang pesta demokrasi yang meriah dan damai. Namun, kami merasa khawatir dengan potensi perpecahan yang bisa terjadi jika masyarakat terlalu fanatik terhadap salah satu bakal calon,” ujar indra Ketua DPC GMNI Majalengka.

Ia menegaskan, fanatisme berlebihan terhadap bakal calon tertentu dapat memicu konflik dan merusak persatuan yang telah terjalin di tengah masyarakat. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menjaga sikap kritis dan rasional dalam memilih pemimpin yang benar-benar dapat membawa perubahan positif bagi Majalengka.

“Tetapi, jangan hanya menghindari fanatisme; kita juga harus cerdas dalam memahami visi dan misi setiap bakal calon. Ini penting agar kita dapat memilih pemimpin yang benar-benar memiliki komitmen untuk memajukan Majalengka ke depan,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam proses Pilkada guna menghindari berbagai kerawanan yang dapat merusak integritas pemilihan, seperti money politics, kampanye hitam (black campaign), dan kecurangan-kecurangan lainnya. “Partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk mencegah berbagai potensi kerawanan yang dapat mencederai demokrasi kita,” tegasnya.

Selain itu, ia mengingatkan para bakal calon dan pendukungnya untuk menjaga etika dalam sosialisasi. Ia berharap Pilkada di Majalengka dapat berjalan dengan damai, jujur, dan adil, serta menghasilkan pemimpin yang benar-benar berkomitmen untuk kemajuan daerah.

“Pada akhirnya, kita semua menginginkan yang terbaik untuk Majalengka. Mari kita bersama-sama menjaga kedamaian dan persatuan dalam proses demokrasi ini, sambil tetap cerdas dan kritis dalam memilih pemimpin yang sesuai dengan visi kita untuk masa depan daerah,” tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *