KEDIRI.BUSERJATIM.COM-Sekolah Adiwiyata Mandiri adalah sebuah predikat yang diberikan kepada sekolah yang telah berhasil membangun budaya peduli dan berbudaya lingkungan hidup. Sekolah ini tidak hanya sekedar memiliki program lingkungan, namun telah mengintegrasikan nilai-nilai lingkungan dalam seluruh aspek kehidupan sekolah, mulai dari kurikulum, kegiatan ekstrakurikuler, hingga pengelolaan lingkungan sekolah.
Kunjungan Kementerian DLHKP dan Kehutanan ke SMPN 6 Kota Kediri pada tanggal 27 Agustus 2024 merupakan bagian dari proses verifikasi untuk menuju status Sekolah Adiwiyata Mandiri. Tim verifikator akan melakukan penilaian terhadap berbagai aspek, seperti:
Komitmen sekolah: Seberapa kuat komitmen sekolah dalam mewujudkan budaya lingkungan hidup.
Partisipasi siswa: Sejauh mana siswa terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan lingkungan.
Keterlibatan masyarakat: Bagaimana sekolah melibatkan masyarakat sekitar dalam upaya pelestarian lingkungan.
Pengelolaan lingkungan sekolah: Bagaimana sekolah mengelola sampah, air, energi, dan lingkungan fisik sekolah secara berkelanjutan.
Kurikulum dan pembelajaran: Bagaimana nilai-nilai lingkungan diintegrasikan ke dalam kurikulum dan proses pembelajaran.
Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh oleh sekolah yang berhasil meraih predikat Sekolah Adiwiyata Mandiri, antara lain:
Meningkatkan kualitas lingkungan sekolah: Lingkungan sekolah menjadi lebih bersih, sehat, dan nyaman untuk belajar.
Meningkatkan kesadaran lingkungan siswa: Siswa menjadi lebih peduli terhadap lingkungan dan memiliki perilaku yang ramah lingkungan.
Meningkatkan reputasi sekolah: Sekolah menjadi lebih dikenal dan dipercaya sebagai sekolah yang peduli lingkungan.
Menjadi contoh bagi sekolah lain: Sekolah dapat menjadi role model bagi sekolah lain dalam upaya mewujudkan sekolah yang berkelanjutan.
Keberhasilan SMPN 6 Kota Kediri dalam menuju Sekolah Adiwiyata Mandiri dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain. Beberapa hal yang bisa kita pelajari antara lain:
Pentingnya komitmen dari semua pihak: Keberhasilan tidak dapat dicapai hanya oleh satu pihak saja, tetapi membutuhkan komitmen dari seluruh warga sekolah, mulai dari kepala sekolah, guru, siswa, hingga orang tua siswa.
Inovasi dalam program lingkungan: Sekolah perlu terus berinovasi dalam mengembangkan program-program lingkungan yang menarik dan relevan dengan kondisi sekolah.
Keterlibatan masyarakat: Masyarakat sekitar sekolah juga perlu dilibatkan dalam upaya pelestarian lingkungan.
Kita semua dapat berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan, baik di sekolah maupun di lingkungan sekitar. Beberapa hal yang dapat kita lakukan antara lain:
Mengurangi penggunaan sampah: Membawa bekal makanan dari rumah, menggunakan botol minum yang dapat diisi ulang, dan memilah sampah.
Menghemat energi: Mematikan lampu saat tidak digunakan, menggunakan alat elektronik secara efisien, dan memanfaatkan energi matahari.
Menanam pohon: Menanam pohon di sekitar rumah atau sekolah dapat membantu menyerap karbon dioksida dan meningkatkan kualitas udara.
Mensosialisasikan pentingnya lingkungan: Mengajak teman, keluarga, dan masyarakat sekitar untuk peduli terhadap lingkungan.(KOKO)