Kenali, Ini Lima Gejala Diabetes yang Kerap Dianggap Sepele

MATAMAJA GROUP//Kesehatan – Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan ciri-ciri berupa tingginya kadar gula (glukosa) darah. Penyebab yang mendasari diabetes bervariasi menurut jenisnya.

 

Bacaan Lainnya

Seperti dikutip dari laman Medical News Today, Selasa (12/7/2022), berikut gejala awal diabetes yang terkadang dianggap sepele namun bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

 

1. Kesemutan

Kadar gula darah yang tinggi dapat mempengaruhi sirkulasi darah dan merusak saraf tubuh. Pada penderita diabetes, hal ini dapat menyebabkan rasa sakit atau sensasi kesemutan atau mati rasa di tangan dan kaki.

 

Kondisi ini dikenal sebagai neuropati dan dapat memburuk dari waktu ke waktu dan menyebabkan komplikasi yang lebih serius jika seseorang tidak mendapatkan pengobatan untuk diabetes mereka.

 

2. Penyembuhan Luka yang Lambat

Kadar gula yang tinggi dalam darah dapat merusak saraf dan pembuluh darah tubuh yang dapat mengganggu sirkulasi darah. Akibatnya, luka, bahkan luka kecil membutuhkan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk sembuh.

 

Penyembuhan luka yang lambat juga meningkatkan risiko infeksi.

 

3. Penglihatan Kabur

Kelebihan gula dalam darah dapat merusak pembuluh darah kecil di mata, yang dapat menyebabkan penglihatan kabur. Penglihatan kabur ini bisa terjadi pada salah satu atau kedua mata dan bisa datang dan pergi.

 

Jika pengidap diabetes tidak menjalani pengobatan, kerusakan pada pembuluh darah ini dapat menjadi lebih parah, dan kehilangan penglihatan permanen pada akhirnya dapat terjadi.

 

4. Kelelahan

Diabetes dapat berdampak pada tingkat energi seseorang dan menyebabkan mereka merasa sangat lelah. Kelelahan ini terjadi akibat tidak cukupnya gula yang berpindah dari aliran darah ke sel-sel tubuh.

 

Sementara glukosa adalah gula sederhana dan sumber energi utama tubuh. Jika asupan ini tidak tercukupi, seseorang pun akan lebih mudah merasa lemas dan lelah saat beraktivitas.

 

5. Selalu Merasa Lapar

Penderita diabetes seringkali tidak mendapatkan energi yang cukup dari makanan yang mereka makan. Sistem pencernaan memecah makanan menjadi gula sederhana yang disebut glukosa, yang digunakan tubuh sebagai bahan bakar.

 

Pada penderita diabetes, glukosa ini tidak cukup bergerak dari aliran darah ke sel-sel tubuh. Akibatnya, sering merasa lapar terus-menerus, terlepas dari seberapa baru mereka makan.

 

Ket. Gambar:

Resiko terkena diabetes tipe 2 meningkat apabila kekurangan vitamin dan mineral. (Foto: PMJ News/Dok Net).

 

Sumber: PMJNews.com

Artikel ini tayang di jaringan media Matamaja Group

 

https://matamaja.com/

https://ppnews.id/

https://otoritas.id/

https://buser.id/

https://buser.co.id/

https://buser.web.id/

https://buserjatim.com/

https://buserjabar.com/

https://intelejen.id/

https://gardapublik.com/

https://gardahukum.com/

https://libaz.id/

https://tnipolri.com/

https://libaz.id/

https://ainews.id/

https://lacakberita.com/

https://awasjatim.com/

https://beritamadiun.id/

https://suaramajalengka.com/

https://realistis.id/

https://gmbinews.com/

https://newscobra07.com/

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *