Kapolsek Kendal : Tak Perlu Punic Buying, Beli Migor Secukupnya

NGAWI | buser jatim. Com-Kapolsek Kendal Iptu Jaenuri mengingatkan warga di Kecamatan Kendal agar tidak melakukan punic buying (membeli barang dalam jumlah besar) yang malah berpotensi menjadi penyebab kelangkaan minyak goreng di pasaran, Selasa (12/4).

Bacaan Lainnya

Hal ini dikemukakan Iptu Jaenuri saat dikonfirmasi tentang kegiatannya pada Senin siang, 11 April 2022, turun langsung di lapangan memastikan ketersediaan Minyak Goreng (Migor) curah bersubsidi di wilayah Kecamatan Kendal guna pemenuhan kebutuhan warga pada bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1443 Hijriyah.

“Guna memastikan ketersediaan Migor curah di pasaran, kita secara berkala melakukan sidak dilapangan, tidak hanya itu, melalui personel Bhabinkamtibmas, kita tugaskan untuk memantau ketersediaan minyak goreng curah bersubsidi di pasar wilayah desa binaannya,” ungkapnya.

Menurut Iptu Jaenuri, hal tersebut dilakukan guna menggali informasi dan keluhan warga Kendal terhadap kebutuhan dan harga minyak goreng curah bersubsidi di pasaran selama bulan Ramadhan dan menjelang perayaan Idul Fitri.

“Kemarin kita bersama Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa Desa Kendal mendatangi kios pedagang minyak goreng curang bersubsidi di Pasar Kendal untuk berdialog langsung kepada para pemilik kios,” ujar Iptu Jaenuri, Selasa (12/4).

Dalam sidak tersebut, Iptu Jaenuri mengaku dari hasil dialog dengan pemilik kios Sabar, diperoleh informasi akan ketersediaan dua drum berisikan minyak goreng curah di kiosnya, yang dikirim dari distributor asal Magetan setiap dua Minggu sekali.

Lebih lanjut, Iptu Jaenuri menyebut, dialog juga dilakukan di kios milik Dwi Jatmiko, disana pihaknya mendapat informasi jika ketersediaan minyak goreng curah bersubsidi masih cukup aman untuk memenuhi kebutuhan konsumen, dalam satu minggu pemilik kios mendapat kiriman dari distributor asal Madiun sebanyak dua drum.

Iptu Jaenuri menambahkan, dalam sidak tersebut, pihaknya juga mengunjungi kios milik Kiftiyah. Ketersediaan minyak goreng curah bersubsidi di kios tersebut cukup normal dan lancar untuk memenuhi kebutuhan konsumen, dalam satu minggu Kiftiyah mendapat kiriman dua drum dari distributor asal Madiun.

“Kemarin kita juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak panic buying atau aksi borong, sebab dengan memborong minyak goreng curah bersubsidi bisa menyebabkan stok di kios pasar cepat habis dan akan berakibat kelangkaan,” tandasnya.

Selain itu, Iptu Jaenuri selama melalukan sidak, pihaknya tak bosan meminta kepada masyarakat di Kecamatan Kendal untuk membeli Migor secukupnya saja, tidak perlu berlebihan hanya karena takut kehabisan minyak goreng curah.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *