Jakarta, – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin rilis akhir tahun Polri di Mabes Polri, Jakarta, pada Rabu (27/12/2023). Dalam rilis tersebut, Kapolri didampingi oleh Wakapolri Komjen Agus Andrianto. Tahun 2023 menjadi periode di mana Polri berhasil mengungkap berbagai kejahatan dan mengimplementasikan strategi untuk mengamankan Pemilu 2024.
Dalam ungkapannya, Kapolri menyampaikan prestasi Polri dalam mengungkap kejahatan, di antaranya berhasil menangkap 1.361 tersangka kejahatan tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 691 persen dibandingkan dengan tahun 2022. Rilis akhir tahun juga dihadiri oleh Ketua KPU Hasyim Asyari, Komisioner Kompolnas, dan pimpinan media massa.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga mengungkap hasil survei terkait stabilitas keamanan nasional. Menurut survei tersebut, sebanyak 87,7% responden percaya bahwa polisi mampu menjaga keamanan di wilayah tinggal mereka.
Dalam persiapan menghadapi Pemilu 2024, Kapolri menjelaskan sejumlah strategi yang diterapkan oleh Polri. Salah satu upaya yang diambil adalah melalui pelaksanaan Operasi Mantap Brata hingga Operasi Nusantara Cooling System. Polri juga telah membentuk pola pengamanan sistem wilayah/zonasi, di mana Korps Brimob Polri terbagi dalam 4 wilayah dan Dalmas Nusantara terbagi dalam 7 zonasi. Hal ini memungkinkan mobilisasi 2.720 personel Korps Brimob dan 8.500 personel Dalmas Nusantara ke seluruh wilayah Indonesia sebagai kekuatan back-up.
Tidak hanya itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menyoroti kinerja Polri dalam membongkar kasus korupsi sepanjang tahun 2023. Polri berhasil mengungkap 431 kasus korupsi yang merugikan negara hingga mencapai Rp 3,6 triliun.
Rilis akhir tahun Polri ini menjadi momentum untuk menyoroti pencapaian, strategi ke depan, dan komitmen Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat Indonesia.
