PONOROGO,BUSER JATIM.COM-
Marak di platform sosial media beredarnya sebuah video yang mempertontonkan tindakan anggota Polres Ponorogo terhadap mahasiswa,kini pihak dari Universitas Muhammaddiyah Ponorogo beserta Perwakilan Aliansi Front Renaissance,Korlap BEM IAIN,Korlap DEMA IAIN,Korlap PC IMM dan juga Korlap HMI Cabang Ponorogo dalam kegiatan Unras waktu kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia ke Ponorogo pada tanggal 07 September 2021 akhirnya memberikan klarifikasi tentang beredarnya video tersebut.
Perwakilan Aliansi dari Front Renaissance Ponorogo,Aji Binawan Putra menjelaskan bahwa beredarnya video tersebut sangat disesalkan olehnya,karena moment kunjungan kerja Presiden RI ke Ponorogo merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan dimana ada sebuah Kabupaten dikunjungi oleh orang nomor 1 di Indonesia,dan tentang tanggapan Aji Binawan terkait video viral yang tersebar di jejaring sosial,itu hanya merupakan sebuah fenomena sosial yang terjadi dalam melaksanakan kegiatan Aksi Damai oleh Aliansi Mahasiswa Ponorogo.
Di kesempatan yang sama,tanggapan Kapolres Ponorogo AKBP Moch.Nur Azis SH.,SIK.,MSi mengenai video viral yang tersebar di platform media sosial,
Kapolres juga memberikan klarifikasi kepada awak media bahwa benar adanya kejadian tersebut,namun tindakan reprensif dari petugas tentunya pasti ada penyebabnya,ungkap Kapolres
Disamping memberikan apresiasi atas permohonan maaf dari wakil rektor III Unmuh Ponorogo,
Kapolres juga memberikan himbauan, “Maka dari itu mari kita saling bekerjasama,saling berkoordinasi khususnya elemen mahasiswa dan pihak Kepolisian khususnya Polres Ponorogo agar kedepan bisa kita jadikan pelajaran dan diambil hikmah atas kejadian ini agar tidak terulang di kemudian hari”
terang Kapolres,Jumat (10/09/2021)
Wakil Rektor III Unmuh Ponorogo Ir.Muhammad Malyadi MM.,juga turut memberikan klarifikasi terkait video yang viral tersebut,”Atas nama lembaga dan Rektor sebelumnya meminta maaf atas terselenggaranya kegiatan Unras oleh mahasiswa kami pada saat Kunker Presiden RI di wilayah Ponorogo yang dinilai tidak melalui prosedur yang berlaku,diantaranya 3 x 24 jam harus melakukan perijinan terhadap Polres setempat.”
” Selain sebagai rektor,kami juga bertindak sebagai pengawasan dan pembinaan bagi mahasiswa khususnya Aliansi Kemahasiswaan di dalam Universitas Muhammaddiyah Ponorogo,seperti yang sudah terlaksana sebelumnya aksi unras maupun aksi apapun teman teman mahasiswa selalu memberikan informasi terlebih dahulu pada kami,tapi untuk kali ini tidak adanya pemberitahuan yang masuk kepada kami,
Dengan demikian dapat disimpulkan kegiatan tersebut tidak direncanakan dengan matang,yang artinya tidak ada ijin dari pihak Kepolisian khususnya Polres Ponorogo maupun pihak kampus sendiri sesuai prosedur penyampaian pendapat di muka umum yang berlaku”
Sekali lagi,dengan adanya video viral tindakan reprensif anggota Polri tersebut,kami selaku perwakilan pimpinan kampus memohon maaf atas aksi yang dilaksanakan oleh anak anak kami sehingga terjadi hal tersebut,dan bisa diambil hikmah untuk dapat meningkatkan kerjasama agar terjalin komunikasi yang baik antara Polres Ponorogo dan elemen Mahasiswa”
Pungkas Wakil Rektor Ir.Muhammad Malyadi.
(Nwn)