Indramayu, – Kapolres Indramayu, AKBP Dr. M. Fahri Siregar, S.H., S.I.K., M.H., turut serta dalam Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Darurat Bencana Hidrometeorologi melalui Zoom Meeting di tingkat Kodam III/Siliwangi, Jawa Barat.
Acara berlangsung di Lapangan Makodim 0616/Indramayu, pada Jumat (08/12/2023) dan dihadiri oleh sejumlah pejabat serta personel terkait.
Dalam kegiatan virtual di Kodam III, tampak hadir Pj. Gubernur Jabar, Sdr. Bey Triadi Machmudin, Pangdam III/Slw, Mayjend TNI Erwin Djatniko, S.Sos., Kapolda Jabar, Irjen Pol. Dr. Akhmad Wiyagus, S.IK., M.Si., MM., Kajati Jabar, Sdr. Ade Tajudin Sutiawarman, serta Plh. Ka BPBD Jabar, Drs. Nur Hidayat, M.Si.
Turut hadir juga dalam apel tersebut, Dandim 0616/Indramayu LETKOL Arm. Andang Radianto, S.A.P., Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Indramayu Arief Indra Kusuma Adhie, S.H., M.Hum., Ketua BPBD Kabupaten Indramayu Drs. Dadang Oce Iskandar, Kasdim 0616/Indramayu MAYOR Inf Drs. Ohan Subhan, dan beberapa pejabat lainnya, termasuk personel dari berbagai instansi terkait.
Dalam sambutannya, Kapolres Indramayu, AKBP M. Fahri Siregar, menyampaikan rasa syukur atas berhasilnya wilayah Kabupaten Indramayu melewati masa kemarau dan fenomena El Nino dengan potensi kerawanan. Beliau menyoroti potensi kebakaran hutan dan lahan di tiga daerah, yaitu Kecamatan Cikedung, Terisi, dan Gantar.
Upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan selama musim kemarau dinilai berhasil, dan Kapolres mengingatkan akan pentingnya penanggulangan secara kompresif dan cepat dalam rangka menghadapi bencana alam.
Beliau menambahkan bahwa beberapa wilayah yang mengalami kesulitan air bersih telah berhasil ditangani melalui upaya penanggulangan yang efektif.
Kapolres memperingatkan tentang potensi bencana alam hidrometeorologi, terutama banjir rob dan angin puting beliung, seiring dengan memasuki musim penghujan.
Analisis BMKG tahun 2019 hingga 2023 menunjukkan bahwa terdapat sekitar 29 kejadian bencana alam di wilayah tersebut.
Dalam konteks ini, Kapolres menyoroti langkah positif berupa penciptaan jaringan komunikasi melalui grup WhatsApp dari pusat hingga tingkat kecamatan. Hal ini dianggap dapat mendukung deteksi dini kejadian bencana dan penanggulangan yang lebih cepat.
Kapolres Indramayu mengajak semua pihak untuk mempersiapkan diri secara baik menghadapi bencana banjir rob dan angin puting beliung.
Beliau juga menekankan pentingnya keterlibatan relawan karena petugas memiliki keterbatasan. Selain itu, sinergitas dan kemitraan antarinstansi juga dianggap sebagai kunci sukses dalam menghadapi tantangan bencana. Tutup AKBP M. Fahri Siregar.