BALI, BUSERJATIM.COM
Polda Bali, Polres Badung
Mencegah dampak negatif globalisas, di kalangan anak-anak, Kapolres Badung AKBP Leo Dedy Defretes, SIK, SH, MH memberikan pengetahuan wawasan kebangsaan di SMK Patiwisata dan TI Mengwitani jalan Raya Mengwitani, Mengwi Kabupaten Badung pada hari Selasa, (13/12/2022) pagi pukul 08.00 wita.
Kapolres Badung mengatakan hampir setiap hari dirinya mengunjungi sekolah-sekolah yang ada di wilayah Kabupaten Badung untuk memberikan pemahaman yang benar terkait wawasan kebangsaan, guna menumbuhkan cinta tanah air dan bela negara sejak dini.
Orang nomor satu di jajaran Polres Badung tersebut menyampaikan, kegiatan ini sudah dilakukan beberapa kali dengan sasaran siswa SMP dan SMA dan kini di SMK Pariwisata dan TI Mengwitani. Tujuannya untuk membumikan Pancasila pada setiap pribadi siswa sejak dini. Pasalnya Pancasila merupakan dasar yang kuat dan dinamis, yang mampu mengikuti perkembangan generasi ke generasi yang telah dibuktikan oleh sejarah kesaktiannya.
“Wawasan dan bela negara sangat penting sebagai pondasi penguatan terhadap 4 pilar kebangsaan khususnya terhadap generasi muda siswa karena mereka nanti sebagai generasi penerus yang akan menjadi pengganti kita,” ujarnya.
Empat Pilar Kebangsaan yang dimaksud yaitu NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, Pancasila dan UUD 45.
Selain itu ditanamkan sejak dini menjaga kerukunan, persatuan dan kesatuan dari keanekaragaman Bangsa Indonesia yang memiliki 1.340 suka bangsa, 718 bahasa dan17.508 kepulauan, serta jumlah penduduk sebanyak 275,77 juta jiwa. Ini merupakan kekuatan bagi Bangsa Indonesia untuk terus bergerak maju, hidup rukun dan menjaga persatuan serta kesatuan.
Dirinya juga mengajak seluruh siswa untuk selalu ingat terhadap jasa-jasa para pahlawan, generasi pendahulu mulai dari perintis gerakan Boedi oetomo, 1908, Sumpah Pemuda 1928 hingga pejuang kemerdekaan indonesia.
Lanjut Kapolres mereka sebagai generasi penerus harus memiliki langkah konkret /nyata dalam membangun dan mengisi kemerdekaan, seperti sebelum Kemerdekaan bapak Ki Hajar Dewantara sudah meletakan pemikiran satu bangsa, satu bahasa dan satu tanah air yaitu indonesia.
“Jangan pernah memaksakan hal yang sama menjadi berbeda atau sebaliknya membedakan yang sudah sama. Ingat Nenek moyang kita telah meletakan perbedaan menjadi suatu kekuatan yaitu indonesia,” Terangnya.
Kemudian kuliah berikutnya Kapolres mengajak seluruh siswa mengembangkan sikap sinergitas didalam mengwujudkan situasi Kamtimas yang aman dan kondusif.
“Keamanan adalah milik bersama, dan menjaganyapun harus bersama-sama, dengan cara meningkatkan sinergitas antara sesama dalam Kamtibmas,” Tutupnya(Tmr/Red)