Majalengka, Kegiatan rehabilitas jalan oleh Pemerintahan Desa Lame Kecamatan Leuwimunding Kabupaten Majalengka Jawa Barat, diduga menuai sorotan dari berbagai pihak. Pasalnya dari dua sumber anggaran yang berbeda, hanya dialokasikan untuk satu titik kegiatan.
Pada hari selasa tanggal 26/12/23 lalu, narasumber yang enggan di ekspos namanya mengatakan, sumber anggaran tersebut dari Dana Desa DD tahap tiga tahun anggaran 2023 dan APBD kabupaten majalengka program Padat Karya Tunai, dua anggaran tersebut diduga di alokasikan untuk rehabilitas Jalan Usaha Tani (JUT) dan pemeliharaan Jalan Usaha Tani (JUT) dengan titik lokasi yang sama. Jalan tersebut berlokasi di blok jumat desa lame kecamatan leuwimunding kabupaten majalengka. Kata sumber
Menurut narasumber, dengan nilai anggaran yang begitu besar nilainya, yang digunakan hanya untuk satu titik pembangunan, sangat disayangkan. Selain terkesan buang-buang anggaran, hasil dari pekerjaan tersebut diduga pihak yang mengerjakan tidak mengedepankan kualitas. Pasalnya pekerjaan yang baru terhitung masih seumur jagung, diduga sudah ada yang berlubang dan rusak kembali. Ungkapnya
“Desa lame kang, ada kegiatan rehab jalan, tapi anehnya itu dua anggaran dari sumber dana PKT sama dana desa tahap tiga, masa di alokasikan untuk satu titik. Padahal jalan itu kan sebelumnya juga sudah pernah di aspal. Artinya bukan membangun dari nol, menurut saya mah masih banyak lokasi yang lain yang harus mendapatkan perhatian dari pemerintah desa tidak harus dialokasikan disitu semua. Apalagi itu kan belum lama beres dilaksanakan, tapi hasil finishingnya sudah ada yang berlubang, terkesan tidak mengedepankan kualitas. Padahal kalau dijumlahin jadi satu mah lumayan besar anggaranya” ungkap sumber yang enggan diekspos namanya.
Narasumber mengatakan, dana desa tahap tiga 2023 nilai anggaran yang dikucurkan untuk kegiatan tersebut sebesar Rp. 126.835.000 (Seratus Juta Dua Puluh Enam Juta Delapanratus Tigapuluh Lima Ribu). Sedangkan dari program Padat Karya Tunai (PKT) sendiri, yang bersumber dari Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DBHCHT/pajak roko, sampai hari ini belum diketahui nominal anggaran yang dialokasikan. Pasalnya kepala desa lame, saat diminta keteranganya terkait besaran anggaran PKT dan volume detail sesuai RAB yang di laksanakan di satu titik lokasi tersebut, tidak dia terangkan. Ujarnya
Program PKT yang sistemnya harus melibatkan Kelompok Masyarakat (Pokmas) tersebut, diduga tak jelas nilai anggaranya. Saat awak media turun ke lokasi kegiatan, papan proyek yang terpasang di lokasi pekerjaan, tidak terdapat besaran nilai anggaran yang diterapkan. Jelasnya
Masih dengan narasumber menurut dia, anggaran yang bersumber dari APBD kabupaten majalengka program PKT desa lame kecamatan leuwimunding diduga ada kejanggalan. Yang mana kala itu keterangan bupati majalengka saat mensosialisasikan program PKT di tempat terbuka menerangkan nilai anggaran yang akan dikucurkan senilai Rp. 200.000.000 (Duaratus Juta Rupiah) untuk masing-masing desa se-kabupaten majalengka.Tetapi setelah anggaran tersebut di alokasikan oleh pemerintah desa, terkesan di tutup-tutupi seakan ada hal yang ditutup-tutupi. Contoh kejadian yang nyata, seperti kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintahan desa lame kecamatan leuwimunding, dilokasi pekerjaan diduga sengaja tidak dituliskan di papan proyek. Ujarnya
Sementara kepala desa lame saat diminta klarifikasinya oleh awak media melalui sambungan pesan aplikasi watshap mengatakan, yang saya tahu semua kegiatan PKT dari pertanian itu tidak ada nominal uang yang tertera di papan proyek. Betul itu dua sumber anggaran kang, satu telpord atau pelebaran jalan dari PKT. Pengaspalan dari Dana Desa DD tahap tiga. Yang awal lebar dua meter, sekarang hampir tiga meter kang”
“Pengaspalan pekerjaan setengah jalan lagi hujan besar, sehingga pengaspalan nunggu sampai reda lalu lanjut lagi mengaspal setelah aga kering jalanya. Karena ga mungkin pengaspalan ditunda hari besok, bukti ngaspal sampai malam karena terhalang hujan. Kalau tidak percaya, mari kita ngobrol sama warga setempat yang menyaksikan dari awal. Mangga juragan PKT juragan mangga buktinya, silahkan juragan ini buktinya PKT.
Buktos ngaspal sampe wengi kumargi kahalang hujan, bukti ngaspal sampai malam soalnya kehalang hujan” Pungkas kades lame 10/01
Selanjutnya Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Ir.Iman Firmansyah. MM akan segera diminta keterangannya oleh redaksi terkait penjelasan yang disampaikan oleh kepala desa lame kecamatan leuwimunding kepada pihak media, bahwa menurutnya semua nilai anggaran PKT dari dinas pertanian tidak ada yang dicantumkan nilai anggaranya dipapan proyek 15/01
(Tim/red)