KUTA – BUSERJATIM.COM.Polri hadir di tengah masyarakat dan disamping itu kami di Polri juga memiliki berbagai aplikasi terkait pelayanan kepada masyarakat sehingga memudahkan dalam pelayanan kepada masyarakat, seperti yang dilaksanakan pada Jumat 10 Maret 2023, Pukul 09.00 Wita, Kapolsek Kuta Kompol Yogie Pramagita, S.H., S.I.K. M.H.,seijin Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Bambang Yugo Pamungkas, S.H., S.I.K.,M.Si. bersama PJU mengelar Jumat curhat bersama masyakarat Kelurahan Seminyak, Kuta badung.
Jumat Curhat kali ini bersama dengan UMKM dan Asosiasi Pedagang Pantai Seminyak (AP2S) Kelurahan Seminyak yang dihadiri kurang lebih 30 pedagang di pantai Seminyak, ketua LPM dan Wakil Bendesa Seminyak.
Kegiatan ini untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa rembug ini adalah untuk mencari solusi atas berbagai permasalahan yang ada di masyarakat silahkan nanti jika ada yang perlu disampaikan silahkan kita rembugkan di forum ini, Jelas Kapolsek saat membuka acara.
Beberapa Masyarakat yang hadir menyampaikan aspirasinya diantaranya dari Satgas Pantai Seminyak Bapak Wayan Hotel yang mengapresiasi kinerja elemen Sipandu beradat kelurahan seminyak yang dimotori oleh Bhabinkamtibmas dan Babinsa sehingga keamanan di kawasan pantai Seminyak sudah ditangani secara sinergi sehingga dapat terjaga dengan baik dan kedepan tetap dibantu untuk pengamanan kawasan pantai Seminyak.
Terkait prosedur pembuatan SIM mohon kalau memungkinkan lokasinya bisa terjangkau dan lebih dekat dengan kelurahan Seminyak, ucap wayan Hotel.
Kemudian Penyampaian dari Kaling Banjar Seminyak Bapak Wayan Sunarta terkait dengan penataan pantai Seminyak yang masih berlangsung dan akhir Maret 2023 akan diserahkan dan yang saat ini cukup meresahkan adalah keberadaan para pelaku jambret yang sudah mulai beraksi . Kami berharap hal ini dapat ditangani pihak Kepolisian sehingga tidak menimbulkan masalah dalam upaya pemulihan pariwisata . Ucapnya.
Beberapa upaya sudah dilakukan mulai dari rapat kordinasi dengan para pengusaha di Seminyak untuk memasang CCTV sebanyak 2 titik ke arah jalan di depan tempat usahanya. Hal lain yang meresahkan para wisatawan yaitu keberadaan orang-orang yang mengintip transaksi para wisatawan di mesin ATM dan terkadang ada yang sampai beraksi dengan membuat macet kartu ATM agar hal ini dijadikan atensi juga oleh pihak Kepolisian.
Selanjutnya Ketua LPM Seminyak Bapak Haris Suharso yang mengatakan bahwa di wilayahnya terdapat sekolah SMP dan SMA yang kebetulan lokasi nya di Jln. By Pass Ngurah Rai yang sangat rawan untuk keselamatan anak-anak kami pada saat jam masuk sekolah maupun pulang sekolah, mohon untuk personel mengatur Lalu-Lintas di lokasi tersebut.
Menanggapi beberapa keluhan masyarakat tersebut Kapolsek Kuta mengatakan untuk masalah jambret Kepolisian sudah berupaya menangani dengan menangkap beberapa pelaku dan melakukan tindakan tegas, namun ditengah bangkitnya pariwisata ternyata mereka juga semakin banyak beraksi .Terimakasih atas tindaklanjut terkait pemasangan CCTV oleh para pengusaha di Seminyak dan kami juga terbuka untuk masukan dan informasi dari masyarakat terkait situasi di lingkungannya sebagai bahan bagi kami untuk menindaklanjuti.Kata Kapolsek Kuta.
Diwilayah Kuta yang menjadi atensi yaitu masalah jambret, copet dan money changer, untuk money changer sudah mulai menurun dan yang mulai naik saat ini adalah copet dan jambret, Kepolisian berterimakasih atas masukan yang disampaikan dan akan berupaya semaksimal mungkin untuk menangani permasalahan ini sehingga tidak menimbulkan keresahan bagi masyarakat maupun wisatawan dan terkait dengan ATM nanti akan terjunkan opsnal Reskrim untuk menindaklanjutinya.
Selanjutnya Wakasat Lantas AKP Shinta Ayu Pramesti, SH., SIK. Menanggapi terkait pelayanan SIM jika jaraknya cukup jauh, Polri memiliki aplikasi SINAR dimana masyarakat bisa membuatnya secara online dari rumah dan nanti SIM nya akan diantarkan ke rumah atau kalau ada jadwal SIM keliling di wilayah Seminyak/seputaran bapak/ibu bisa memanfaatkan layanan tersebut khusus untuk perpanjangan
Kami akan melaksanakan sosialisasi ke sekolah tersebut terkait keselamatan berlalu-lintas dan jika ada anak-anak yang belum boleh membawa motor kami berikan pembinaan terlebih dahulu sebelum kami laksanakan penindakan untuk menimbulkan efek jera atas pelanggaran yang terjadi, jelas Wakasat Lantas. ( ( Harun / Red )