Madiun – Untuk segera menyelesaikan misi pembangunan jembatan penghubung antara Desa Kepel dan Desa Kare, di Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, berbagai cara kreatif dilakukan oleh satgas TMMD 117 Kodim 0803/Madiun. Salah satunya dengan menggunakan rangkaian anyaman bambu sebagai jembatan darurat.
Jembatan dari anyaman bambu atau biasa disebut sesek oleh masyarakat setempat tersebut difungsikan sebagai jalur prajurit untuk saling bahu-membahu mengangkat bahan material pembangunan jembatan.
Dandim 0803/Madiun Letkol Inf Meina Helmi, S.Sos., mengatakan rangkaian bambu atau jembatan sesek tersebut merupakan kreativitas dari para personel satgas TMMD untuk memudahkan pengerjaan jembatan yang akan dibangun.
“Jembatan sesek ini nantinya akan digunakan untuk langsir material bangunan, supaya lebih maksimal dan bisa selesai pengerjaannya seusai target,” kata Dandim di lokasi TMMD, Kamis (27/7/2023).
Dirinya juga menyampaikan, infrastruktur jembatan ini merupakan langkah strategis untuk masyarakat sekitar. Dengan akses yang mudah, waktu dan jarak distribusi hasil pertanian dan bahan pokok lainnya bisa dipangkas.
“Sebelumnya masyarakat mengangkut hasil pertanian memutar dan membutuhkan waktu hingga 30 menit dengan jarak kurang lebih 19 kilometer, kini hanya berjarak 1,7 kilometer saja untuk ke pusat kecamatan Kare dan pasar terdekat,” terangnya.
Ke dua jembatan yang menjadi sasaran fisik pada program TMMD tersebut nantinya akan menghubungkan akses dari Desa Kepel ke Desa Kare yang ditargetkan rampung sebelum penutupan program TMMD.