Pacitan BUSERJATIM.COM- Bahwa sebelumnya ada isu, pemerintah akan menaikan harga BBM bersubsidi, sehingga berimbas pada aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh belasan mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kab. Pacitan untuk menolak kenaikan harga BBM bersubsidi tanggal 1 September 2022 kemarin.
Dalam orasinya Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kab. Pacitan, mewakili aspirasi rakyat menyampaikan tuntutannya untuk menolak adanya kenaikan harga BBM bersubsidi serta meminta agar tuntutannya tersebut di salurkan ke pemerintah pusat.
Mereka mendesak pemerintah untuk mempertimbangkan aspek lain, terutama memperhatikan ekonomi rakyat kecil usai terdampak pandemi Covid 19, yang masih terasa hingga kini masih dalam proses pemulihan.
Guna mengantisipasi adanya hal yang tidak diinginkan Kodim 0801/Pacitan bersama Polres Pacitan melaksanakan pengamanan SPBU yang tersebar di seluruh wilayah Kab. Pacitan, Sabtu (3/9/2022).
Saat dikonfirmasi awak media Komandan Kodim 0801/Pacitan Letkol Kav Ibnu Khazim S. I. P., M. Si Menyampaikan saat ini satuan Kodim bersama Polres Pacitan telah menyiagakan beberapa personil untuk melaksanakan pengamanan SPBU yang tersebar di seluruh Kab. Pacitan.
“Kami selalu berkoordinasi baik dengan pihak Kepolisian maupun pemerintah daerah guna mengantisipasi kerawanan yang akan timbul.Dengan melakukan pengamanan maupun patroli di setiap SPBU dapat meminimalisir adanya penyelewengan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, sehingga pendistribusian BBM dapat berjalan lancar”, kata Dandim.
“Sampai saat ini untuk kebutuhan BBM di wilayah Kab. Pacitan masih dalam posisi yang aman, sehingga harapannya masyarakat tetap tenang, tidak perlu melakukan pembelian BBM secara berlebihan,” tutur Dandim.