Iming-iming Menjadi Pegawai Sang Penipu Minta Bayar Dimuka RatusanJuta, Puluhan Orang Jadi Korban Penipuan Di Prumda Pemkab Jepara

JEPARA, BUSERJATIM.COM – Di masa pandemi dimana semua serba kesulitan dengan karena semua serba dibatasi,ada saja yang menggunakan kesempatan dalam kesempitan, oknum oknum yang tidak bertanggung jawab melancarkan aksinya membohongi dan mengiming-imingi dibukanya lowongan pekerjaan disalahsatu instansi Perusahaan Milik Pemda korban tergiur mendapatkan pekerjaan (loker) di perusahaan BUMD Perusahaan Umum Aneka Usaha Daerah ( Prumda ) Pemkab. Jepara, 10 orang harus gigit jari usai ditipu 5 orang oknum penyedia loker fiktif di Prumda Pemkab Jepara yang baru – baru ini dibicarakan publik.

Tergiur Loker Tapi Harus Bayar Dimuka, puluhan Orang di Jepara Jadi Korban Penipuan loker fiktif.
Karena tergiur mendapatkan lowongan kerja (loker) di perusahaan BUMD , atau Prumda, puluhan orang harus gigit jari usai di tipu 5 orang oknum penyedia loker fiktif yang mengatasnmakan Prumda. Pelaku menawarkan seluruh korbannya agar bisa kerja, untuk meyakinkan korban diberikan Id Card, sepatu seragam selayaknya sudah bekerja di kantoran dengan di iming – imingi gaji sesuai UMP.

“Taufiq salah satu oknum mengatakan ada 5 okmnum terduga yang sudah diketahui masing-masing keberadaannya,Taufik sendiri seorang parubaya ( 73 ), warga Desa Wedelan , Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara; dan ( HM ), warga Desa Kudus, 3 lainnya warga jepara tercengang ketika dikonfirmasi oleh salahsatu awakmedia.

Nomor handphone milik Pribadi AA dan HM, sudah tidak aktif, Waspada Penipuan Mengatasnamakan orang No. satu di Prumda.
Kelima oknum diduga telah menjalankan aksi penipuan terhadap calon tenaga kerja sejak Januari 2021 dengan jumlah korban mencapai puluhan warga,Modus operasi yang dilakukan kepada para korban diiming-imingi akan bekerja perusahaan BUMD ( Prumda di bidang adminitrasi dan marketing yakni di PT KCL , dengan nama tercantum di Id Card Griya Khayangan Indah asalkan membayar uang muka dengan jumlah variatif dari 60 juta sampai ratusan juta.

“Taufik menjelaskanJadi modusnya, korban sempat ditawari bekerja strategis Prumda, asalkan membayar Rp 60 juta sampai 75 juta di muka persatu korban Dan korban juga sempat di pekerjaan jika sudah keterima bekerja,” kata Taufiq saat diminta konfirmasi Rabu ( 3/11/2021)., jam 14.10. Wib.Di salah satu tempat dijepara.

Untuk meyakinkan, semua korban sempat dikumpulkan di salah satu tempat ruangan kantor, oleh oknum Prumda Ketika itu sempat pula dihadirkan Persiden Direktur yang difigurkan sebagai pejabat di PT KCL Bahkan, untuk meyakinkan para korban AA dan lainnya mengenakan Id Card BUMD ( Prumda) yang seolah-olah sebagai pejabat perusahaan yang bisa memberi jaminan kalau korban akan bekerja, tetapi korban hanya bekerja 1 bulan dengan gaji sesuai yang di bicarakan awal, tetapi setelah korban bekerja 1 bulan diberhentikan dan tidak ada kelanjutan sampai diturunkan berita ini dan tidak diberikan haknya sampai saat ini.

Selang beberapa lama, ternyata tidak juga ada kabar bahwa korban akan segera bekerja Sehingga mereka pun merasa curiga dan mencoba mencari informasi mengadu kesana kemari tapi sempat dihalang halangi oleh para oknum dengan alasan yang tidak jelas,akhirnya ada salah satu korban mencoba curhat ke awak media dan mengusakan ke salah satu Advokad di Jepara yang bernama HARNAWI,SH

HARNAWI atau bang Dewo setelah Mendapat aduan dari korban seperti itu langsung bergerak melukan investigasi dengan menggandeng teman teman media untuk minta beberapa konfirmasi keterangan terduga, salah satunya konfirmasi terhadap keterlibatan orang no. 1 di Prumda NC,

“Beberapa yang terlibat dan yang bertugas menerima uang dari korban (T ) dan saat ini sedang dalam mengumpulkan bukti – bukti dokumen. Kami juga mengonfirmasi langsung ke Direktur Umum Prumda dan pihak perusahaan menyatakan tidak ada rekrutmen karyawan baru,”ujar NC.

Kalau ini benar dan masih ada korban, pihak yang di rugikan mohon mengadu ke penerima kuasa hukum atau Advokad masih membuka aduan bagi korban lain.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *