PDI Perjuangan menyerahkan sepenuhnya kepada rakyat soal hasil pemilu presiden (Pilpres) 2024, apakah akan berlangsung satu putaran atau dua putaran. Dan pasangan Ganjar-Mahfud MD adalah pasangan yang hadir dari gerakan rakyat yang otentik, bukan dari permainan institusi.
Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto ketika menjawab pertanyaan wartawan, di Nusa Dua, Bali, Rabu (22/11). Ia mendampingi Presiden Kelima RI Prof.Dr.(HC) Megawati Soekarnoputri saat menerima AFEO Distinguished Honorary Patron, yaitu penghargaan tertinggi dari AFEO untuk Kepala Negara/Kepala Pemerintahan yang telah berjasa besar terhadap profesi keinsinyuran. Sebelumnya pada 2019, Presiden RI Ke-7 Joko Widodo juga mendapat penghargaan serupa.
Kata Hasto, semua pasangan calon di Pilpres 2024 tentu ingin menang. Namun bagi Pasangan Ganjar-Mahfud, proses meraih kemenangan itu harus dimulai dari tanggungjawab dan komitmen pada kebenaran moral.
“Kami optimis menang satu putaran? Ya semua pasangan calon punya tanggung jawab untuk itu. Tapi bagi kamu berpolitik itu dimulai dari kebenaran moral itu tadi,” ujar Hasto.
Hasto menegaskan tanda atau ciri dari proses pemenangan Ganjar-Mahfud adalah dukungan dari gerakan rakyat di akar rumput. Karena gerakan rakyat ini akan menjadi penentu dalam meraih kenangan.
“Maka kami bergerak. Maka ada gerakan rakyat. Jadi ciri pemenangan pak Ganjar Mahfud itu gerakan Rakyat. Ketika baliho Pak Ganjar dan Prof Mahfud itu diturunkan, rakyat menyediakan tempatnya (untuk dipasang baliho Ganjar-Mahfud, red). Ketika yang lain menggunakan mobilisasi kepala desa, maka ini (Ganjar) tidur di rumah rakyat. Jadi cirinya gerakan. Ketika kemudian ada dana yang begitu besar dari pihak mereka, kami gotong royong,” papar Hasto memberi contoh.
Hasto yang juga sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud mengingatkan bahwa pasangan yang diusung PDI Perjuangan, PPP, Hanura, dan Perindo ini lahir otentik dari gerakan rakyat.
“Jadi semua mencirikan gerakan, karena pemimpin yang muncul otentik dari rakyat itu memiliki ciri-ciri gerakan. Balihonya pun kami pasang sendiri. Bukan tiba-tiba satu malam muncul baliho di mana-mana. Itu bukan gerakan tapi institusi yang bermain,” tandas Hasto.
Karena itu, ketika ditanya apakah optimis menang satu putaran? Hasto menegaskan semua diserahkan pada rakyat sebagai pemegang mandat dalam alam demokrasi.
“Kami serahkan kepada rakyat. Tentu saja kami memiliki strategi yang terbaik. Jadi mau satu putaran mau dua putaran. Tentu saja target kami mencapai target yang optimum. Ini kan ada tiga pasang calon. Sehingga kami terus bergerak,” tegas Hasto.
Salah satu gerakan yang dilakukan itu, jelas Hasto, PDI Perjuangan terus menggelar kegiatan bersama rakyat. Termasuk mengawal proses pemilu agar berjalan dengan baik dan berkeadilan.
“Dengan melihat rakyat yang bergerak, maka kami percaya pasangan Ganjar-Mahfud yang memulai proses dengan baik akan menghasilkan suatu kepemimpinannya yang baik,” tegas Hasto.
(pdip.id)