JOMBANG, BUSERJATIM.COM – Pemerintah Kabupaten Jombang menggelar tasyakuran sederhana dengan telah diraihnya Piala Adipura tahun verifikasi 2022-2023 dari Presiden RI, yang penyerahannya diwakili oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI pada (28/2) di Jakarta.
Piala Adipura lambang supremasi keberhasilan pembangunan bidang lingkungan hidup ini, selanjutnya pada acara tasyakuran yang digelar di halaman Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang pada Kamis (2/3/2023) pagi, diserahkan kepada perwakilan kader lingkungan.
Kegiatan yang mengambil tema “Sinergi Bersama Tuntas Kelola Sampah Kesejahteraan Masyarakat” ini, dihadiri Forkopimda Kabupaten Jombang, Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang, Agus Purnomo, serta hadir juga mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang, seperti Soeharto, Widjono Soeparno, juga M. Munif Kusnan. Tampak hadir juga jajaran pejabat di Lingkup Pemkab Jombang, instansi vertikal, Camat, Pimpinan Perbankkan, Perusahaan, Kepala Sekolah, Kepala Desa, para kader lingkungan serta petugas kebersihan DLH.
“Saya menerima penghargaan piala Adipura dari Presiden RI yang diwakili oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, pada tanggal 28 Pebruari kemarin, di Jakarta. Alhamdulillah, apresiasi ini diberikan karena Kabupaten Jombang merupakan salah satu Kabupaten yang dianggap berhasil menunjukkan kinerja dan melaksanakan komitmen pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau dalam mewujudkan kualitas lingkungan hidup yang bersih, teduh, dan berkelanjutan”, tutur Bupati Mundjidah Wahab mengawali sambutannya.
“Atas nama pemerintah Kabupaten Jombang saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat, seluruh kader lingkungan di pemukiman, sekolah, pondok pesantren, desa, seluruh tenaga kebersihan, serta seluruh penggiat lingkungan yang telah berkomitmen, berfikir dan bekerja bersama untuk pencapaian semua ini yang pada akhirnya Kabupaten Jombang menerima Adipura”, tandasnya.
“Penghargaan Adipura ini bukan hanya merupakan simbol, namun kedepan dapat dijadikan sebagai motivasi untuk terus membudayakan perilaku bersih dan kesadaran bersama menjaga serta memelihara lingkungan hidup, sehingga dapat mempertahankan Kabupaten Jombang yang unggul dalam pengelolaan lingkungan”, harap Bupati.
Hal ini sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surat QS. Ar-Rum : 41, “Telah tampak kerusakan di darat dan laut disebabkan oleh perbuatan tangan manusia, Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” Dalam ajaran Islam telah mengajarkan tata kelola sampah mesti dikerjakan secara sistematis, menyeluruh dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan, pemanfaatan, serta penanganan sampah”, pungkas Bupati Mundjidah Wahab.
Selain dilakukan pemotongan tumpeng, yang selanjutnya diserahkan kepada Kader lingkungan dari MTs/MA Al Hikam, yang disaksikan oleh Kader lingkungan dari Kepatihan, Kaliwungu, Siswa dari SMAN 3 Jombang, SMPN Jombang dan SDN Jombatan, Bupati Mundjidah Wahab juga menyerahkan hibah pembangunan tempat pengelolaan sampah 3 R (Reduce – Reuse – Recycle) dan sarana prasarana pendukungnya kepada Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Mojowarno (Mojowarno); KSM Mojongapit (Jombang); KSM Randuwatang (Kudu); KSM Temuwulan (Perak); KSM Losari (Ploso)
Reward juga diberikan kepada tenaga Kebersihan (sebesar Rp 500.000) mulai dari Pasukan kebersihan bagian Pemilahan, TPA, Ruang Terbuka Hijau dan Santri Jogo Kali.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Miftahul Ulum menyampaikan bahwa kedepan tentu saja masih banyak pekerjaan rumah yang harus terus diselesaikan bersama, khususnya terkait Pengelolaan sampah.
“Pola pengelolaan sampah dengan model kumpul-angkut-buang sudah seyogyanya ditinggalkan. Pengurangan sampah berbasis pada upaya pembatasan sampah, pemanfaatan kembali sampah, dan pendauran ulang sampah, dengan pengembangan Bank Sampah, Pembangunan TPS 3R sehingga sampah dapat menjadi sumber daya meningkatkan ekonomi sirkular di masyarakat”, tutur Miftahul Ulum yang pada kesempatan tersebut menyampaikan laporan capaian kinerja Dinas Lingkungan Hidup.
Pras