Trenggalek, Buserjatim.com – Dandim 0806/Trenggalek Letkol Czi Yudo Aji Susanto, S.Sos., M.A., bersama Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranudikarta, S.I.K., M.Si., menggelar Forum Group Discussion (FGD) yang melibatkan stakeholder utama Kabupaten Trenggalek, Senin (7/10/2024), di Ruang Rustamaji Polres Trenggalek. Kegiatan strategis ini turut menghadirkan jajaran Forkopimda, Dinas Sosial, Pengadilan Negeri, Pengadilan Agama, Kemenag, Ketua MUI Kabupaten Trenggalek, serta organisasi Islam seperti PCNU dan PD Muhammadiyah.
FGD ini lebih dari sekadar diskusi. Ini adalah wujud nyata kepedulian terhadap pondok pesantren sebagai garda depan pendidikan agama dan benteng moralitas bangsa. Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranudikarta menegaskan, “Pondok pesantren tidak hanya mencetak generasi berilmu, tapi juga membentuk karakter kuat yang berlandaskan nilai-nilai agama. Inilah benteng moral yang menjaga kita dari pergeseran nilai di Masyarakat”.
Senada dengan itu, Dandim 0806/Trenggalek Letkol Czi Yudo Aji Susanto menekankan bahwa pondok pesantren harus menjadi contoh ketertiban. “Pengawasan terhadap aturan internal pesantren sangat penting. Dengan pengawasan yang lebih baik, kita akan mampu menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman, kondusif, dan tertib,” jelas Letkol Yudo Aji.
Melalui diskusi ini, muncul komitmen kuat untuk memperkuat sinergi antara aparat keamanan, tokoh agama, dan pihak pesantren dalam menjaga ketertiban dan keamanan. Pesantren harus terus menjadi pilar utama dalam membangun harmoni sosial dan moralitas di Kabupaten Trenggalek.
FGD ini bukan hanya sekadar dialog, tetapi sebuah langkah konkret untuk memperkuat kerja sama lintas sektor, memastikan pendidikan di pesantren berjalan tanpa hambatan, dan menjaga keamanan seluruh masyarakat. Dengan langkah ini, Trenggalek berkomitmen menjadikan pesantren sebagai pusat keunggulan moral dan spiritual yang terus berkembang demi masa depan bangsa yang lebih baik.