BUSERJATIM. COM,JAKARTA – Dukungan terhadap mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, terus mengalir di tengah maraknya isu miring yang menyerangnya. Meski dituding memiliki keterkaitan dengan kasus judi online yang melibatkan mantan stafnya di Kominfo, banyak pihak meyakini bahwa isu tersebut merupakan upaya politisasi untuk menjatuhkan namanya.
Kordinator Lembaga Advokasi Kajian Strategis Indonesia (LAKSI), Azmi Hidzaqi, dalam siaran persnya menyatakan keyakinannya bahwa Budi Arie tidak terlibat dalam dugaan tindak pidana judi online. Ia menilai isu yang berkembang di media sosial hanyalah bagian dari kampanye negatif yang bertujuan merusak reputasi dan karier politik Budi Arie.
“Kami tidak yakin Budi Arie terlibat dalam kasus judi online seperti yang dituduhkan. Beliau bahkan telah mengambil tindakan tegas terhadap mantan stafnya yang diduga terlibat. Kami prihatin dengan adanya opini sesat dan fitnah yang disebarkan karena hal ini justru mengganggu kinerja pemerintahan,” ujar Azmi.
Menurutnya, selama menjabat sebagai Menkominfo, Budi Arie justru menjadi garda terdepan dalam pemberantasan judi online. Sejak 17 Juli 2023 hingga 9 Oktober 2024, Kominfo telah memblokir 3,8 juta konten bermuatan judi online. Selain itu, kementerian juga memutus akses terhadap 31.751 halaman judi di situs lembaga pendidikan serta lebih dari 31.812 halaman judi di situs lembaga pemerintahan.
Selain itu, Budi Arie pernah mengeluarkan instruksi tegas kepada seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan Kemenkominfo agar tidak berkomunikasi, mendukung, atau memfasilitasi aktivitas yang berkaitan dengan judi online. Langkah ini dinilai sebagai bukti komitmennya dalam memerangi perjudian daring.
LAKSI menduga bahwa isu yang dihembuskan terhadap Budi Arie memiliki motif politik yang bertujuan untuk melemahkan posisinya sebagai Menteri Koperasi dan UKM saat ini. “Ada pihak-pihak tertentu yang berkepentingan agar beliau digantikan oleh sosok lain yang lebih sesuai dengan kepentingan mereka,” tambah Azmi.
Dengan berbagai fakta tersebut, LAKSI menegaskan bahwa tidak ada bukti kuat yang mengaitkan Budi Arie dengan dugaan kasus judi online. Sebagai tokoh yang aktif memerangi judi daring, kecil kemungkinan ia terlibat dalam praktik yang justru diperanginya sendiri.
Azmi Hidzaqi
Kordinator LAKSI
Lembaga Advokasi Kajian Strategis Indonesia