Madiun – Ketahanan Pangan (Hanpangan) merupakan salah satu program yang digalakkan oleh TNI AD melalui satuan teritorial kewilayahan bersama masyarakat untuk mewujudkan hanpangan yang handal dan jauh lebih baik bagi kesejahteraan masyarakat seutuhnya.
Terkait hal itu untuk menyukseskan program tersebut, Komandan Kodim 0803/Madiun Letkol Inf Meina Helmi mendampingi Danrem 081/Dan Kolonel Inf Sugiono melaksanakan penanaman jagung, di Desa Pajaran, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Minggu (3/3/2024).
Dalam amanat yang dibacakan Danrem 081/Dsj, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay, menyampaikan komitmen dan dukungannya terhadap program pemerintah dalam mencapai ketersediaan pangan yang cukup dan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia khususnya di wilayah Jawa Timur.
“Kegiatan hari ini merupakan suatu bukti bahwa kita telah melaksanakan upaya-upaya yang lebih produktif dengan melakukan berbagai inovasi dan kreasi dalam sektor pertanian sehingga produksi pertanian dapat memenuhi kebutuhan dalam negeriguna meningkatkan ketahanan pangan nasional,” kata Mayjen TNI Rafael Granada Baay.
Dikatakan Pangdam, peningkatan produksi tanaman pangan di wilayah Jawa Timur harus tetap ditingkatkan setiap tahunnya baik dari segi kuantitas maupun kualitas, mengingat dari tahun ke tahun kebutuhan pangan mengalami peningkatan sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk Indonesia dan juga dalam rangka mempertahankan Jawa Timur sebagai salah satu lumbung pangan Indonesia.
“Untuk mencapai tujuan ketahanan pangan, kita melaksanakan upaya peningkatan produktivitas baik melalui intensifikasi maupun ektensifikasi lahan, salah satunya dengan memanfaatkan lahan tidur milik TNI, BUMN maupun milik swasta, penerapan teknologi pertanian yang tepat, penggunaan Alsintan yang modern dan penggunaan pupuk serta benih yang berkualitas,”tutupnya.
Sementara itu, Dandim 0803/Madiun Letkol Inf Meina Helmi menyampaikan, untuk menindak lanjuti arahan bapak pangdam dalam upaya mendukung ketahanan dan ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat, pihaknya menargetkan pembukaan dan pemanfaatan lahan seluas 200 hektare untuk dijadikan lahan produktif.
“Untuk mendukung program pemerintah terkait ketahanan pangan, kami menargetkan kurang lebih 200 hektare lahan yang akan dikelola dan ditanami jagung atau tanaman produktif lainya.” kata Dandim.
Dandim menambahkan, program ketahanan pangan juga merupakan salah satu program yang digalakkan oleh TNI AD melalui satuan teritorial kewilayahan bersama masyarakat, untuk mewujudkan swasembada pangan yang handal dan jauh lebih baik bagi kesejahteraan masyarakat seutuhnya.
“Ini sudah menjadi komitmen kami untuk terus berkontribusi dalam mendukung program yang telah dicanangkan oleh pemerintah guna menjaga ketahanan di sektor pangan,” lanjut Dandim.
Menurut Dandim salah satu faktor, negara yang kuat adalah negara yang ketahanan pangannya tercukupi. Karenanya pihaknya akan meningkatkan peran para Babinsa di lapangan dalam rangka mensukseskan program pemerintah dan TNI dibidang ketahanan pangan.
“Disini peran aktif Babinsa juga dituntut untuk selalu melakukan pendampingan kepada para petani, mulai tahap pengolahan lahan, penyiapan bibit, perawatan hingga masa panen,” tegasnya.