BUSERJATIM.COM || MOJOKERTO- Kerusuhan suporter terjadi usai pertandingan Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (01/10) malam, dan telah menelan ratusan korban jiwa.
Kejadian tersebut, mendapat banyak respon dari berbagai pihak, salah satunya Polres Mojokerto dengan menggelar Shalat ghaib dan doa bersama di Masjid Darul Istiqomah Polres Mojokerto, Senin (03/10). Kegiatan ini, diikuti oleh seluruh anggota Polres Mojokerto bersama para Suporter Bonek dan Aremania dari Kabupaten Mojokerto.
“Siang ini, kita melaksanakan Sholat ghaib dan doa bersama untuk para korban yang meninggal pada tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, mari bersama kita doakan para korban. Semoga tragedi atau musibah tersebut tidak terulang lagi dan menjadi pelajaran berharga bagi Bangsa dan Negara,” kata Kapolres Mojokerto AKBP Apip Ginanjar.
Seperti diketahui, Sholat ghaib merupakan Sholat yang dilakukan dengan tujuan mendoakan jenazah, namun kondisi jenazah berada ditempat yang tidak bisa dijangkau, tidak seperti Sholat jenazah yang jenazahnya berada dihadapan orang yang melaksanakan Sholat.
Kapolres Mojokerto menyampaikan, bahwa Sholat ghaib dan doa bersama ini dilakukan sebagai bentuk turut berduka dan berbela sungkawa atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang.
“Kami keluarga besar Polres Mojokerto mengucapkan turut berbelasungkawa yang sedalam- dalamnya atas meninggalnya saudara kita di Stadion Kanjuruhan Malang. Semoga husnul khotimah, di ampuni segala dosa-dosanya dan diterima disisi Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan kekuatan dan ketabahan,” ungkapnya. Tetap Selalu Menjaga Prokes 6 M. (Hary/Red-Humas)