DPUPR MAGETAN BIDANG SUMBER DAYA AIR MEREHABILITASI BEBERAPA EMBUNG DI MAGETAN

MAGETAN,BUSERJATIM.COM – Pemerintah Kabupaten Magetan melalui Dinas PUPR bidang SDA melaksanakan proyek rehabilitasi embung di beberapa wilayah di Kabupaten Magetan salah satunya Desa Belotan Kecamatan Bendo Kabupaten Magetan.

Kepala Dinas PUPR Magetan, Muhtar Wahid ST, MT,melalui Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kabupaten Magetan, Yuli K. Iswahyudi, ST, mengatakan” Normalisasi embung Desa Belotan ini merupakan upaya Dinas PUPR dalam membantu masalah yang dihadapi para petani saat musim kemarau, setidaknya dengan adanya embung Ini bisa menjaga sumber air yang ada di sekitar embung karena berfungsi untuk penampung air di musim penghujan,” jelas Yuli.

Ditempat yang sama Kasi SDA Ulinuha menjelaskan, Embung ini juga sebagai peresapan air tanah,rehabilitasi yang kami laksanakan antara lain mengeruk sedimen yang ada di embung juga membangun tanggul penahan embung dengan kedalaman 6 meter dengan tinggi tanggul 4 meter untuk luas 9 ribu kubik air untuk mencukupi kebutuhan lahan petani bisa mencukupi 15 hektar lahan pertanian di musim kemarau,”terang ulin.

Kepala Desa Belotan SUKADI saat ditemui di Kantor Desa mengatakan “Embung Belotan yang ada di desa Belotan akan menyerap anggaran kurang lebih 2 milyar namun anggaran nantinya bertahap sambil menunggu anggaran dari Pemerintah Daerah.

Tahun 2020 baru dikucurkan anggaran 200 juta oleh Pemerintah Daerah, tahun 2021 Rp 200 juta dari Pemerintah Daerah melalui Dinas PUPR ,dan ini sudah mulai pengerjaannya dengan pemecahan batu dan pengerukan.

“Kami sangat berterimakasih kepada Dinas PUPR Kabupaten Magetan yang telah merehabilitasi embung Desa Belotan ini yang sudah lama penuh dengan sedimen ,sehingga dengan rehabilitasi ini fungsi utamanya akan kembali Normal,” ungkap Sukadi.

Proses rehabilitasi embung Desa Belotan tahun 2021 ini menelan anggaran sebesar Rp 195.670.000.00 dengan Kontraktor Pelaksana CV Mustika dan selaku Konsultan Pengawas CV Pandega Raya . Pelaksanaan rehabilitasi Embung ini direncanakan selama 60 hari Kalender.

Ditambahkan Sukadi khusus musim tanam ll dan lll sawah baku harus mendapatkan pasokan air yang cukup. Rehabilitasi embung Belotan ini selain sebagai tujuan pengairan dan peresapan air juga bisa meningkatkan produktivitas pertanian dan dari sektor pendapatan lainnya dan juga bermanfaat untuk konservasi,”pungkas Sukadi.(Ipung)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *