KEDIRI RAYA, BUSERJATIM.COM-
Setelah diserahkan secara simbolis oleh Walikota Kediri pada Senin (24/1). Dinas Sosial Kota Kediri melanjutkan penyaluran santunan bagi 271 anak yatim yang orangtuanya meninggal akibat pandemi Covid-19 (Corona Virus Deases).
Penyerahan buku tabungan dengan saldo Rp 1 juta oleh CSR Bank Jatim Cabang Kediri yang bekerjasama dengan Pemkot Kediri diberikan kepada anak-anak yatim dilakukan secara 3 tahap. Tahap pertama dilakukan di Aula Dinsos Kota Kediri dengan penerima sebanyak 76 anak yatim warga Kecamatan Pesantren.
Sedangkan tahap ke 2 akan dibagikan pada 101 anak yatim warga Kecamatan Kota, pada Senin (31/1/2022). Pembagian terakhir atau tahap ketiga akan dibagikan kepada 94 anak yatim warga Kecamatan Mojoroto pada rabu (2/2/2022).
Plt. Kepala Dinas Sosial Kota Kediri, Ferry Djatmiko saat dihubungi melalui whatsapp menuturkan adanya tahapan dalam pembagian ini merupakan upaya untuk mengantisipasi adanya kerumunan, mengingat pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini.
“Pembagian di Aula Dinsos kemarin dan Kecamatan pada hari rabu besok sudah kita jadwalkan masing-masing kelurahan dengan waktu yang berbeda, sedangkan untuk pembagian di Kecamatan Kota pada hari Senin akan kita lakukan sistem home visit,” jelasnya, Sabtu (29/1/2022).
Ferry juga mengungkapkan bahwa selain penyaluran santunan, Dinsos Kota Kediri juga memberikan pendampingan bagi anak-anak yatim karena Covid-19 yang dilakukan oleh pekerja sosial dan Tim Reaksi Cepat (TRC). “Pendampingan ini kami berikan pada orangtua dan anak. Terutama untuk anak, kita akan bantu memberikan pendampingan psikologis dan bagi orang tua kami siap membantu pelatihan keterampilan,” ujarnya.
Wujud kepedulian Pemkot Kediri pada anak yatim korban Covid-19 tak berhenti disitu. Menurut Ferry, sesuai arahan Walikota Kediri, Pemkot Kediri akan memastikan anak-anak tersebut tetap bisa mendapat pendidikan sebagai bekal untuk masa depannya. “Mereka akan mendapatkan bantuan pendidikan yang besaran bantuannya tergantung dengan jenjang pendidikan anak tersebut,”pungkasnya.
Selain bantuan biaya pendidikan, Pemkot juga akan menggelontorkan bantuan untuk biaya hidup sebesar Rp 300 ribu per bulan.
Terpisah, Istiana Yuliana salah satu orang tua mengungkapkan rasa syukurnya atas adanya bantuan santunan ini. Ibu 11 anak ini menceritakan bahwa sejak ditinggal suaminya pada Januari 2021, ia yang awalnya tidak diperbolehkan bekerja oleh suami, namun sekarang harus memikirkan dan menafkahi kesebelas anaknya itu. “Dari 11 anak saya, 10 masih sekolah dan kuliah. Mau tak mau saya harus mencari nafkah,” ujarnya.
Ia melanjutkan, berkat adanya bantuan ini, dapat sedikit bernafas lega. “Alhamdulillah, terimakasih Pak Wali dan Bank Jatim. InsyaAllah santunan ini akan saya manfaatkan sebaik-baiknya untuk kebutuhan anak-anak dan memulai usaha untuk menafkahi anak-anak,” tutupnya.
(JK-TIM Lipsus**)