TULUNGAGUNG,BUSERJATIM.COM-
Komandan Kodim 0807/Tulungagung Letkol Inf Yoki Malinton Kurniafari, S.H., M.Tr (Han)., M.I.Pol bersama Wakapolres Tulungagung Kompol Christopher Adhikara Lebang mendampingi Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Bhirowo, M.M meninjau pelaksanaan tes seleksi PPPK (Penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) yang digelar Pemkab Tulungagung di Tulungagung Jawa Timur, Senin (13/09/2021).
Seleksi kemampuan bidang berbasis komputer itu dijadwalkan berlangsung dua hari, terhitung mulai Senin (13/9) hingga Selasa (14/9) dan diikuti ribuan peserta yang didominasi tenaga honorer guru demi memperebutkan 846 formasi tenaga pendidik mulai jenjang SD, SMP hingga SMA.
Ribuan peserta calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Tulungagung, mulai mengikuti ujian seleksi. Pihak panitia membagi peserta untuk mengikuti ujian di lima lokasi. Ujian ini akan berlangsung selama lima hari. Setiap hari terdapat dua sesi ujian yakni pagi dan siang. Terdapat 6 peserta yang tertunda ujiannya karena mereka terkonfirmasi positif COVID-19.
Bupati Tulungagung menerangkan total peserta ujian PPPK ini mencapai 4000 orang. Mereka akan memperebutkan 1300 formasi guru SD, SMP dan SMA. Sesuai peraturan, peserta ujian ini minimal berusia 35 tahun. Formasi PPPK ini bertujuan untuk mengangkat guru honorer yang sudah mengabdi cukup lama, untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Jumlah guru honorer di Tulungagung masih banyak dan tidak semua bisa ikut tes CPNS, ini salah satu upaya kita untuk membantu mereka,” ujar Bupati.
Bupati Tulungagung juga mengatakan sebenarnya tahun ini dijadwalkan dua kali ujian seleksi PPPK. Namun karena pandemik akhirnya ujian hanya dilakukan satu kali saja. Meskipun begitu formasi PPPK akan kembali dibukan tahun depan. Pemkab sendiri telah mengajukan formasi PPPK ke pemerintah pusat untuk tahun depan.
“Ini kita sudah mengajukan formasi nya, yang jelas masih banyak guru honorer yang perlu kita bantu,” tuturnya.
sumber:.(Penrem/Yuli)
