Dandim Dampingi Bupati Tulungagung Tinjau Kesiapan Pembelajaran Tatap Muka

TULUNGAGUNG,BUSERJATIM.COM- Komandan Kodim 0807/Tulungagung Letkol Inf Yoki Malinton Kurniafari, S.H., M.Tr (Han)., M.I.Pol bersama Forkopimda dampingi Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Bhirowo, M.M meninjau dan memeriksa kesiapan SD dan SMP untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM), Rabu (08/09/2021).

Pemeriksaan meliputi sarana dan prasarana protokol kesehatan mulai dari bagian depan sekolah hingga ruang kelas agar benar benar siap untuk pembelajaran tatap muka (PTM) mulai besok Kamis (09/09/2021). Sekolah yang dikunjungi antara lain SDN 1 Kampungdalem, SMPN 1 Tulungagung, SMAN 1 Boyolangu, MTSN 1 Tulungagung, SDN 1 Boyolangu, SMPN 2 Campurdarat dan SDN 1 Campurdarat.

“Karena sudah masuk PPKM Level 3, kita sudah diizinkan menggelar PTM terbatas.” terang Bupati Tulungagung.

Lanjut Bupati, sekolah-sekolah secara umum telah siap melaksanakan PTM. Karena masih bersifat terbatas, maka sekolah wajib mengatur para siswa agar bisa menjaga jarak di dalam kelas. Mereka bisa mengatur siswa yang masuk antara 20-50 persen, menyesuaikan jumlah siswa.

“Seluruh guru juga sudah divaksin, sudah siap semua. Para siswa juga bertahap divaksin,” sambung Bupati.

Ada 47 SMP dan 578 SD yang akan melakukan PTM. Seluruh sekolah juga telah diizinkan untuk melaksanakan PTM. Pihak sekolah juga telah mengajukan izin ke orang tua siswa.

“Kita bebaskan ikut PTM atau tidak. Mereka yang belum ikut PTM tetap akan dilayani secara daring,” papar Bupati.

Setiap hari pembelajaran selama dua jam, tanpa jam istirahat. Lebih jauh Bupati Tulungagung menegaskan, pihak sekolah agar tidak menekankan para siswa menggunakan seragam. Sebab menurutnya yang paling penting siswa mau hadir ke sekolah.

“Yang penting siswa hadir dulu ke sekolah, tidak harus berseragam.” tegasnya.

Pemkab Tulungagung sebenarnya menyediakan bantuan seragam baru untuk para siswa. Tahun-tahun sebelumnya seragam diberikan siswa baru, baik kelas 1 SD, kelas 7 SMP dan Kelas X SMA/SMK.

Namun tahun ini seragam hanya diberikan kepada siswa dari keluarga tidak mampu.

sumber,: penerangan/ ylt

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *