Cegah Kenakalan Remaja Dan Aksi Bullying, Polsek Cikijing Adakan Pembinaan di Sekolah.

 

Majalengka – Berbagai kasus kekerasan yang melibatkan pelajar kerap beredar di media sosial (medsos), sehingga Polsek Cikijing pun turun untuk melakukan sosialisasi di Sekolah-Sekolah yang berada di wilayah Kecamatan Cikijing Kabupaten Majalengka.

Hal itu sesuai dengan arahan Kapolres Majalengka Polda Jabar AKBP Indra Novianto,S.I.K.,M.Si., CPHR.

Pada kesempatan ini Panit Binmas Polsek Cikijing Polres Majalengka Polda Jabar IPDA Brigmono R, S.H bersama Bhabinkamtibmas Bripka Achmad Supriyono memberikan pembinaan dan penyuluhan mengenai kenakalan remaja dan aksi bullying di MTs PUI Cikijing, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, Sabtu (07/10/2023).

Pembinaan dan penyuluhan ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan bagi siswa siswi MTs PUI Cikijing tentang bahayanya kenakalan remaja seperti miras, narkoba, sex bebas, balapan liar, hingga bullying atau perundungan, jenis perundungan, mengenali korban perundungan dan cara mengatasi perundungan.

“Usia remaja sangat rentan, sehingga perlu upaya pencegahan jangan sampai generasi muda kita terjerumus hal-hal negatif yang merusak masa depan,” ucapnya.

Pada kesempatan ini, Panit Binmas menekankan pentingnya menjauhi kenakalan remaja dan perilaku bullying. Beliau menjelaskan dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh perilaku tersebut, termasuk trauma psikologis bagi korban.

“Karena tindakan kekerasan dan bullying atau perilaku tidak menyenangkan dengan mengejek, mengolok, menghina dan mengeroyok sesama siswa baik secara fisik maupun psikis, dapat membuat seseorang merasa tidak nyaman, sakit hati dan tertekan baik yang dilakukan oleh perorangan ataupun kelompok,” jelasnya.

Lebih lanjut Panit Binmas mengatakan salah satu cara mencegah kenakalan remaja selain meningkatkan keimanan dan ketakwaan adalah harus bijak menggunakan media sosial dan mengisi kegiatan dengan hal-hal yang positif.

Panit Binmas berharap bahwa “imbauan yang diberikan ini dapat membantu melindungi generasi muda dari dampak negatif kenakalan remaja, bullying, dan pergaulan bebas, sehingga dapat tercipta lingkungan sekolah yang nyaman dan aman untuk aktifitas belajar mengajar,” bebernya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *