Selama bulan puasa Ramadhan, tidur bisa menjadi masalah bagi sebagian orang. Perubahan waktu makan dan keinginan untuk terus beribadah bisa mengganggu waktu dan kualitas tidur yang baik.
Berikut tips untuk mengatur pola tidur selama Ramadan, seperti dilansir dari rri.co.id, Kamis (23/3/23).
1. Tidur lebih lama
Semakin lama seseorang menghabiskan waktu di dunia mimpi, maka semakin baik kualitas istirahat yang diterima tubuh. Yaitu saat berpindah ke tahap tidur yang lebih dalam. Selama dalam kondisi tidur nyenyak ini, tubuh bekerja memperbaiki otot, tulang dan jaringan. Sekaligus meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh.
Biasanya, tubuh mulai menuju fase tidur nyenyak dalam waktu 90 menit setelah tertidur. Berulang dalam siklus yang semakin pendek seiring berlalunya malam. Selain itu, mulai rencanakan rutinitas tidur dan membuat target tidur. Serta bangun pada waktu yang sama setiap hari.
2. Tidur siang
Tidur siang adalah cara yang berguna untuk meningkatkan energi dalam jangka pendek. Hal ini juga disebut merupakan alat yang efektif untuk menghabiskan waktu di antara puasa. Pengaturan waktu tidur siang juga sangat penting untuk memaksimalkan tidur. Tidur siang selama Ramadan dengan durasi 20 menit bermanfaat untuk membantu merasa segar kembali.
3. Hindari makanan berat
Makan berlebihan saat berbuka puasa harus dihindari dengan cara apa pun, untuk menghindari gangguan tidur. Makanan berat dan berlemak yang pedas atau bergula, serta minuman berkarbonasi dapat memengaruhi kualitas tidur seseorang.
4. Hindari cahaya biru (blue light)
Lingkungan tidur juga merupakan kunci untuk mencapai tidur malam yang nyenyak. Satu jam sebelum waktu tidur, usahakan untuk berhenti menatap layar.