PASURUAN, BUSERJATIM.COM – Jelang perhelatan olahraga yang akan dinantikan oleh masyarakat Jawa Timur yakni Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII Jawa Timur, berbagai persiapan tengah dilakukan oleh beberapa cabang olahraga. Dayung misalnya, cabang olahraga terukur yang juga masuk dalam Design Besar Olahraga Nasional (DBON) ini melalui Pengurus PODSI Jawa Timur mengadakan Latihan Bersama antar Pengurus Cabang (pengcab) diantaranya Sidoarjo, Mojokerto, Bangkalan, Pasuruan dan Probolinggo pada hari Minggu (30/07) di Ranu Grati Pasuruan.
Latihan Bersama antar Pengcab ini merupakan ajang peningkatan kapasitas sekaligus silaturahim antar atlet. Para atlet berlatih menggunakan perahu Traditional Dragon Boat (TBR) dan Stand Up Padle (SUP). Selain itu tampak beberapa atlet juga mencoba peralatan Ergometer Rowing.
Menurut Ketua Binpres Rowing G. Jos Sudarso, SE. mendayung Sculling dengan menggunakan alat bantu ergometer ini merupakan pengembangan yang didesain menyerupai gerakan simulasi mendayung ketika berada di atas perahu rowing, akan tetapi aktivitas ini di lakukan di darat. Jos menambahkan – alat bantu mesin ergometer dapat digunakan oleh para atlet pemula untuk mengetahui, merasakan teknik dasar mendayung mesin ergometer dengan baik, sebelum menggunakan perahu rowing serta untuk membentuk komponen-komponen kondisi fisik. Mesin ergometer ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan atlet, dan pencapaian performa, selain itu ergometer dijadikan sebagai salah satu nomor yang diperlombakan dengan jarak yang sama ketika di air.
Ditempat terpisah, para pengurus berkumpul untuk membahas beberapa agenda kegiatan PODSI mendatang. Sekretaris Umum PODSI Jawa Timur Letkol Laut (T) Bagus Arianto, S.T. memberikan arahan agar dalam kegiatan mendatang yakni PORPROV VIII Jawa Timur cabang olahraga Dayung dapat memberikan atensi sekaligus warna dalam ajang kompetisi tersebut. Bagus meminta jajaran pengurus provinsi dan daerah agar mengedepankan transparansi serta menjunjung tinggi sportifitas dalam mencari bibit atlet dan bukan untuk mencari nama didaerah masing-masing.
“..Dalam ajang PORPROV mendatang mari kita gunakan moment sebagai pencarian bakat/ bibit atlet dan bukan untuk mencari nama didaerah, jadi harapannya mari berkompetisi secara sehat dan fair….” harap Bagus.
Dalam pertemuan tersebut, para pengurus melakukan evaluasi dari beberapa kendala yg ada di daerah diantaranya kebutuhan sarana dan perlakuan KONI daerah yang menjadi induk organisasi semua cabor. Tentunya KONI dapat menjadi contoh yang baik dalam melaksanakan ketentuan ketentuan yang tertuang dan menjadi pijakan ( AD/ART ) dalam mensukseskan PORPROV VIII 2023 Jawa timur.
Pewarta : Agus Salim