MENJELANG BULAN SUCI RAMADHAN DPC PARTAI GERINDRA TULUNGAGUNG, ADAKAN MEGENGAN MASAL

TULUNGAGUNG, BUSERJATIM.COM – Acara tradisi megengan setiap akan memasuki bulan suci Ramadhan sebagian orang muslim yang ada di Jawa sejak dulu hingga sekarang tradisi ini sudah turun menurun dilaksanakan, salah satunya ditulungagung. Kamis pukul 16:00 WIB (31/3/2022) di Kantor DPC Partai GERINDRA Tulungagung Jawa Timur. Acara tersebut juga dihadiri oleh tokoh dari Fraksi Partai Gerindra Kabupaten Tulungagung Jawa Timur.

Dalam acara Megengan masal juga dihadiri Ahmad Baharudin selaku Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tulungagung juga sebagai Ketua DPC Gerindra Tulungagung. Turut hadir pula anggota Dewan dari Fraksi Partai Partai Gerindra.
Tidak ketinggalan juga sang penyemangat Srikandi Gerindra atau dikenal dengan sebutan PEREMPUAN INDONESIA RAYA (PIRA). Juga rekan-rekan awak media, tokoh Masyarakat dan para alim Ulama dikantor DPC Partai GERINDRA Tulungagung yang bertempat di Kelurahan Bago

Selaku Ketua Panitia acara megengan masal Efendi dalam sambutannya “Terima kasih yang sedalam – dalamnya untuk anggota DPC, PIRA, dan juga semua tamu undangan, mari kita ucapkan rasa syukur kita kehadirat Allah SWT. Semoga ibadah kita semuai ini dalam menghadapi Bulan Suci Ramadhan, selalu diberkahi, dimudahkan, dilancarkan ibadah kita selama bulan suci Ramadhan ini. Juga saya berikan apresiasi kepada semua anggota DPC atas kesuksesan dalam acara ini”, dalam akhir sambutannya.

Selaku Ketua DPC Partai Gerindra Ahmad Baharudin dalam sambutannya “kami menyampaikan Terima kasih kepada Ketua panitia, PIRA, anggota DPC atas persiapan dan kesuksesan dalam acara megengan masal ini, tidak lupa juga rekan – rekan dari awak media yang juga turut menghadiri acara megengan masal ini. Kita semua tetap semangat dan selalu terus menjalin hubungan dalam kegiatan – kegiatan yang dilaksanakn oleh Partai Gerindra Kabupaten Tulungagung”, dalam akhir sambutan.

Megengan sendiri merupakan bahasa Jawa yang artinya menahan. Megengan juga biasa disebut unggahan, yang berarti naik. Makna dua kata tersebut adalah bersyukur dan berdoa sebelum naik/memasuki bulan suci Ramadhan.

Megengan ini sebagai ungkapan rasa syukur dan suka cita dari masyarakat dalam menyambut bulan Ramadhan. Yakni dengan berbagi rezeki ke tetangga terdekat dan juga sanak saudara, biasanya dilakukan sebelum memasuki bulan suci Ramadhan.

Acara megengan tidak lepas yang namanya berkat serta Legitnya akan jajanan tradisional apem yang manis dengan berbahan tepung beras. Dalam tradisi megengan. Salah satunya didalam berkat ada apem, ketan dan pisang jajanan kue tradisional ini merupakan hidangan wajib megengan.

Pelaksanaan acara megengan masal berjalan dengan hikmat dan khusuk dilanjutkan dengan siraman rohani oleh Drs. Karmuji Alwi. Dalam akhir acara megengan masal dilanjutkan dengan doa oleh Kyai H. Rusdi. Mengingat kegiatan megengan masal ini masih dalam kondisi pandemi Covid – 19 para tamu undangan diwajibkan untuk mematuhi (Prokes) protokol kesehatan. (Andi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *